Jumat, 14 Agustus 2015

Bulog Disarankan Jadi Importir Tunggal Daging Sapi

Jumat, 14 Agustus 2015

Bisnis.com, JAKARTA -- Lonjakan harga daginng sapi membuat sejumlah pihak memberikan saran agar impor daging sapi dilakukan oleh Perum Bulog, bukan swasta.

Johhny G Plate, anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat, menilai negara harus menjamin pasokan bahan pokok, termasuk daging sapi.

"Itu jadi perhatian khusus karena kebutuhannya 580 ribu ton. Itu kewajiban negara," ungkapnya ditemui di Gedugn Nusantara, Komplek DPR RI, Jumat (14/8/2015).

Dia menjelaskan, lonjakan harga daging sapi yang terjadi dalam sepekan terakhir disebabkan oleh masalah distribusi. Hambatan yang terjadi dalam rantai distribusi daging sapi membuat pasokan menjadi langka sehingga harga pun melonjakk

Johhny menekankan, pihaknya mendukung peningkatan peran bulog untuk penjadi penyangga pasokan.

Oleh karena itu, Bulog perlu diberikan keleluasaan untuk melakukan impor daging sapi. "Kalau impor oleh swasta, itu kan pertimbangannya komersial," katanya.

Seperti diketahui, akhir pekan lalu KemenBUMN mengeluatkan surat izin melakukan impor sapi potong pada Perum Bulog sebanyak 50000 ribu ekor, berdasarkan rekomendasi dari Kemendag dan Kementan.

Perintah impor tersebut merespons lonjakan harga daging di pasar, yang diduga terjadi karena para importir menahan stok sapi mereka.

Nantinya, dalam mengelola sapi potong tersebut, Bulog akan bekerjasama dengan sedikitnya 27 rumah potong hewan (RPH) yabg tersebar di Jabodetabek dan Bandung.

http://industri.bisnis.com/read/20150814/12/462525/bulog-disarankan-jadi-importir-tunggal-daging-sapi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar