TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Beras Miskin (raskin) untuk masyarakat berpenghasilan rendah masyarakat Desa Sungai Asam, sampai saat ini pembagian tak jelas. Pihak desa belum mendapat kejelasan dari pihak bulog kapan pendistribusian beras bisa dilakukan.
Kepala Desa Sungai Asam, Sumardi mengatakan beberapa kali dirinya turun naik menanyakan kejelasan pergantian beras raskin tenggelam sebelumnya pada proses awal pendistribusian melaui jalur sungai di Desa Arang Limbung tanggal 10 Agustus kemarin.
"Kita masih belum dapat kejelasan juga dari pihak bulog maupun pemerintah. Apakah beras raskin yang tenggelam itu akan dapat pergantian atau dibebankan ke desa. Saya sudah coba mengurusnya ke bulog sampai disuruh minta keterangan dari Airud namun, Airud tidak memberikan karena tak berani," ujarnya, kepada Tribunpontianak, Senin (22/8/2016).
Beras raskin sebelumnya oleh pihak bulog sudah dalam tahap pengiriman namun di tengah jalan mengalami kecelakaan air. Sehingga beras raskin yang akan didistribusikan ke masyarakat Desa Sungai Asam untuk tiga bulan tak sampai. Padahal masyarakat sudah membayarnya.
"Saat ini masyarakat sudah menanyakan kembali pendistribusian beras raskin tersebut. Kita dari aparat desa tak bisa memberikan kejelasan. Hanya berusaha mengurusnya," kata Kades.
Ia menjelaskan beras yang mengalami kecelakaan air itu berjumlah sekitar 62 ton. Dengan penerima sekitar 3500 KK yang dilakukan prosesnya.
"Pihak bulog juga belum memberikan kepastian tapi yang jelas masyarakat berharap pendistribusian segera bisa dilakukan," ungkapya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar