INILAHCOM, Jakarta - Untuk menyerap habis hasil panen dari petani, Perum Bulog dimodali dana Rp 30 triliun. Apa kata Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti?
Kata Djarot, tidak ada masalah. Sejak awal dirinya siap menjalankan amanat dari pemerintah. "Itu mah masalah gampang, dana segitu,'kata Djarot usai rakor pangan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/8/2016).
Mantan direktur BRI ini bilang, masalah pendanaan, kalau kurang, merupakan masalah kecil yang bisa dicari lewat pinjaman. "Hari ini (Bulog) belum ada dana segitu. Tapi kalau misalnya dibutuhkan Rp 30 triliun asal ini
penugasan masalah kecil. Ndak perlu segitunya (menerbitkan obligasi),"kata Djarot.
Djarot bilang, skema penyerapannya adalah nantinya Bulog akan serap sesuai dengan ketentuan. Mekanisme itu dilakukan dalam rangka membantu mengamankan petani, apabila harga ditingkat petani jatuh di bawah floor price maka bulog akan ambil. Namun jika harga berada diatas harga petani artinya petani sudah untung. "Artinya kalau nanti ada shortage di lapangan, bulog tidak boleh menjual sehingga harga di atas ceiling price," tandas dia. [ipe]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar