Selasa, 2 Agustus 2016
Sumenep, 2/8 (Media Madura) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur menuding pejabat di lingkungan Gudang Bulog setempat tidak kooperatif. Bahkan, terkesan mempersulit kinerja pemerintah daerah.
Hal itu dikemukakan oleh Asisten II Setkab Sumenep, Hery Koentjoro. menurutnya, pelayanan di Gudang Bulog Sumenep perlu dievaluasi, karena terkesan tertutup dalam urusan administrasi distribusi Beras Untuk Rakyat Miskin (Raskin).
“Bulog itu terkesan tertutup, bahkan kami pun kesulitan untuk masuk kesana,” ujar Asisten II Setkab Sumenep, Hery Koentjoro kepada wartawan, Selasa (2/8/2016).
Menurutnya, terkadang untuk meperoleh data harus menunggu hingga berhari-hari. Padahal di Gudang bulog sudah ada tiga pejabat dari unsur PNS yang ditugaskan, salah satunya Kepala Gudang, dan Korlap Raskin.
”Kami tak tahu apa alasannya. Yang jelas saat kami minta sesuatu tidak lagsung dikasih, masih dijanjikan besok, dan besok,” tegas mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep itu.
Namun, dari sebanyak 1.745.670 ton beras yang harus didistribusikan terhadap masyarakat penerima manfaat, pihaknya mengaku sudah mencapai 84,87 persen, sekitar 15,13 persennya yang belum terdistribusikan.
”Kami harap, semua elemen melakukan pengawasan, karena samakin banyak dilakukan pengawasan, program itu akan semakin bagus,” pungkasnya.
http://mediamadura.com/pemkab-sumenep-tuding-bulog-persulit-kinerja-pemerintah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar