Rabu,3 Agustus 2016
JAKARTA, KOMPAS — Pasokan beras ke Jakarta mencukupi sehingga harga stabil sebelum dan sesudah Lebaran. Fenomena kemarau hujan tidak mengganggu pasokan, hanya menurunkan kualitas beras.
"Harga beras tetap stabil dan terjaga sebelum dan setelah Lebaran sebab ada operasi pasar," ujar Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Billy Haryanto, dihubungi pada Selasa (2/8).
Pantauan Kompas di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, harga beras berkisar Rp 7.000-Rp 10.000 per kilogram. Ketika sampai di toko-toko beras di seputar Jabodetabek, seperti Toko Cap Naga Sakti Setiabudi di Pamulang, Tangerang Selatan, harga beras menjadi Rp 10.000-Rp 14.000 per kilogram karena ongkos distribusi.
Edi (27), pedagang beras di toko itu, membenarkan, pasokan yang stabil dan terjaga sebelum dan sesudah Lebaran menjaga harga stabil di periode itu. Pasokan datang ke toko itu setiap dua bulan sekali sebanyak 95 karung dengan muatan total 4,75 ton. Mereka memperoleh pasokan beras itu dari Pasar Induk Cipinang dan toko agen di Tangerang.
Buka keran komunikasi
Billy mengatakan, operasi pasar yang dilakukan pada masa menjelang Lebaran membuka keran komunikasi sehingga pedagang dan pemerintah sama-sama mengetahui jumlah stok beras.
Situs Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan saat ini menyebutkan, harga beras medium nasional rata-rata Rp 10.540 per kilogram. Adapun harga beras medium di Jakarta rata-rata Rp 10.840 per kilogram. (C11)
http://epaper1.kompas.com/kompas/books/160803kompas/#/18/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar