BULOG Jawa Timur masih tetap menyuplai kebutuhan pangan untuk 21 provinsi lain. Di masa depan, perusahaan itu juga diminta meningkatkan serapan jagung dan kedelai. "Selama ini Bulog Jatim telah mampu menjamin stok pangan, menjaga stabilitas harga dan mutu. Kami berharap bulog tidak hanya menampung beras petani, tapi juga membina mereka untuk menghasilkan produk yang berkualitas karena Bulog memiliki banyak ahli pertanian," papar anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo, di Surabaya, Kamis (11/8).
Ia juga meminta Bulog meningkatkan serapan dan pasokan jagung serta kedelai. "Meski hanya mendapat tugas sebagai stabilisator padi, jagung, dan kedelai, Bulog Jatim sudah melangkah jauh dan mampu menjual minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, bawang merah, dan bawang putih." Kabar kurang menggembirakan datang dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Sebanyak 744,9 hektare lahan padi gagal panen karena cuaca dan serangan hama. "Selain puso, persoalan lain ialah target luas tanam daerah ini belum tercapai. Kami hanya bisa menanam di area 26 ribu hektare dari target 28 ribu hektare," papar Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar, Khairuddin. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, pemkab merangkul komunitas pecinta reptil untuk mengatasi hama tikus. Komunitas itu diminta menebar ular di persawahan yang rawan terserang hama tikus. Di sisi lain, sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mulai mengalami krisis air bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar