TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Kementerian Pertanian Andi Amran Sulaiman menyepakati kebijakan menyerap seluruh hasil produksi petani dan peternak melalui Badan Umum Logistik (Bulog) guna menjaga ketersediaan pangan.
"Kami berdua menyepakati bahwa seluruh produksi yang dihasilkan para petani dan peternak, berapa pun jumlah hasil produksinya, akan diserap," kata Menteri Enggartiasto setelah menyambangi Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.
Setelah rapat koordinasi, Enggartiasto dan Amran Sulaiman menugaskan Perum Bulog untuk mengintervensi pasar dalam mengambil dan membeli beberapa komoditas pangan. Mereka memastikan Bulog akan menyerap hasil produksi tersebut tanpa mengkhawatirkan kecukupan aliran dana.
"Tidak ada alasan (Bulog) tidak ada uang, karena berapa pun yang kami siapkan dari cash flow, arus uangnya harus mencukupi," ujar Enggar sembari menambahkan bahwa kebijakan ini untuk merealisasi tiga kesamaan visi Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, yakni jaminan ketersediaan bahan pokok, stabilitas harga, dan seluruh hasil produksi dalam negeri menjadi prioritas.
Adanya jaminan penyerapan produksi petani dan peternak, kata Enggar, bisa menghilangkan kekhawatiran ketersediaan stok pangan. Petani pun bakal semangat untuk meningkatkan produktivitasnya.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, komitmen bersama ini bertujuan memberi keuntungan kepada petani. "Kami ingin menjaga petani agar mereka bisa berproduksi dengan baik dan mendapatkan harga yang layak serta wajar," ujar Amran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar