Modus kelima pekerja ini dalam mencuri raskin, yakni dengan melubangi sak berisi raskin di atas truk dalam perjalanan saat mengantarkan jatah raskin ke Desa Panji Kidul Kecamatan Panji.
“Mereka mencuri raskin yang akan didistribusikan ke Desa Panji Kidul mas. Saat di perjalanan mereka ambil dengan alat concong (penusuk). Setelah itu beras yang mengucur dibiarkan di bak truk,” kata salah satu warga, Musakirin, di Polsek Panji, Jumat (26/8).
Ia menilai, bahwa modus yang digunakan tersangka tergolong rap. Mereka sengaja menutup bak dengan terpal agar di tengah perjalanan menuju tempat tujuan leluasa melancarkan aksinya. Saat menurunkan beraspun mereka sengaja tidak membuka tutup bak truknya agar beras hasil curiannya tidak diketahui.
"Biasanya mereka tiap harinya minimal mengangkut dua kali, kalau tiap kali operasi hasil yang bisa dicuri 3 juta, berarti kalau dua kali operasi bisa 6 juta tiap harinya mas," terangnya.
Pantauan BANGSAONLINE, dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, truk, beras yang telah dilubangi, serta beras curian yang berhasil dikumpulkan oleh pekerja bulog tersebut. Diperkirakan beras yang berhasil dikumpulkan kalau dijual mencapai jutaan rupiah.
Sementara saat ditemui di kantornya, Kasat Reskrim Situbondo, AKP I Gede Lila Buana Arta, SE. SIK membenarkan penangkapan sejumlah pekerja bulog yang diduga melakukan pencurian dengan cara mengurangi beras di karung ukuran 15 kg yang akan didistribusikan ke warga miskin.
"Iya benar mas, sekarang mereka masih dimintai keterangannya," singkat Kasatreskrim. (stb1/had/rev)
http://www.bangsaonline.com/berita/26008/5-orang-pekerja-bulog-di-situbondo-ditangkap-polisi-diduga-ngutil-raskin-saat-hendak-dikirim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar