Kamis, 18 Juni 2015
indopos.co.id – Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) mendukung dan siap terlibat secara mendetail dalam wacana pembentukan Bulog Perikanan.Direktur Utama Perum Perindo Agus Suherman mengatakan, pihaknya siap menjalankan fungsi Bulog perikanan. Perindo siap bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) misalnya untuk penyediaan benih.
“Pembentukan Bulog perikanan itu harus segera. Banyak masalah yang bisa terselesaikan. Kami sudah punya cold storage yang kapasitasnya lima ton. Ke depan, akan kami tingkatkan menjadi sepuluh ribu ton yang tersebar di Jawa dan Indonesia timur,” ujar Agus usai mengikuti rapat dengar pendapat tentang pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidayaan Ikan di gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (17/6).
Arah Perindo, lanjut Agus, ingin memaksimalkan dan menampung ikan hasil tangkapan petani. Sehingga tangkapan bertahan bagus. Lalu saat panen, harga turun, ikan tidak dibuang berton-ton begitu saja. “Artinya bisa kami proses menjadi fillet, pembersihan isi perut, dan diolah menjadi baso ikan. Harusnya memang sudah ada Bulog Perikanan saat ini. Karena itu, bisa masuk dalam isi RUU untuk perwujudannya,” ujarnya. Seperti diketahui, dalam pembahasan RUU tentang Perlin dungan, dan Pemberdayaan Nelayan dan Pembudidaya Ikan, muncul wacana pembentukan Bulog Perikanan. Ada BUMN yang disebut-sebut sebagai penjaga stok dan stabilisasi harga ikan layaknya Perum Bulog yang mengelola beras.
“Menarik pembahasan kali ini, di mana tercetus Bulog Perikanan. Namanya mungkin Badan Urusan Perikanan Indonesia. Tugasnya untuk stabilisasi harga, khususnya saat harga jatuh dan penyerapan hasil tangkap. Ini sejalan dengan misi poros maritim,” kata Herman Khaeron, wakil ketua Komisi IV DPR. Anggota Komisi IV lainnya, Ichsan Firdaus mengatakan, di sektor perikanan, pemerintah bisa memberikan bantuan lewat BUMN untuk stabilisator harga. (ers)
http://www.indopos.co.id/2015/06/perum-perindo-dukung-bulog-perikanan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar