Selasa, 23 Juni 2015

Bulog Berharap Daging Impor Mampu Turunkan Harga

Selasa,  23 Juni 2015
 
JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berharap, dengan dibukanya keran impor daging potongan sekunder (secondary cut) sebanyak 1.000 ton akan mampu menekan harga daging di pasaran selama puasa dan Lebaran.

Direktur Pelayanan Publik Bulog Wahyu Suparyono mengungkapkan, lisensi impor telah diterbitkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 11 Juni 2015. Namun, saat ini belum direalisasikan.

"Belum turun (impor daging). Baru kita bagi-bagi PPI berapa, Berdikari berapa, dan RNI berapa," tuturnya di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Daging impor ukuran secondary cut tersebut rencananya bakal didatangkan dari Australia untuk memenuhi kebutuhan Puasa dan Lebaran. "Iya untuk kebutuhan puasa dan lebaran. (impor) dari Australia," pungkasnya.

Dia mengatakan, alokasi 1.000 ton daging impor tersebut rencananya tidak hanya digarap Bulog. Namun juga menggandeng beberapa perusahaan pelat merah lain, seperti PT Berdikari (Persero), PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar