Rabu, 10 Juni 2015
JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengakui, jika beras cadangan beras Indonesia tengah dalam kondisi yang buruk. Pasalnya, cadangan beras Indonesia telah mengalami minus.
Dia menurutkan, hal ini iterjadi karena sejak 2013 tidak terdapat penambahan beras baru yang diperuntukkan bagi cadangan beras pemerintah. Kondisi itu pun, menyebabkan cadangan beras pemerintah menurun dari tahun ke tahun.
"Pada 2013 beras cadangan pemerintah yang ada di Bulog sebesar 369 ribu ton dan di akhir 2013 terpakai 196 ton. Maka posisi beras cadangan pemerintah pada 2014 hanya sebesar 173 ribu ton, " tutur Djarot di Gedung DPR,Rabu (10/6/2015).
Sementara itu, pada 2014 tidak terdapat lagi penambahan cadangan beras oleh pemerintah. Padahal, cadangan beras sebanyak 173 ribu ton pada 2015 dialokasikan pemerintah untuk tanggap darurat bencana dan operasi pasar sebanyak 208 ribu ton. "Jadi cadangan beras itu minus 35 ribu ton," katanya
Sehingga, guna menanggulangi alokasi darurat bencana dan operasi pasar, Bulog terpaksa harus menggunakan beras raskin. "Ini dengan menggunakan cadangan raskin di Bulog," imbuh dia.
Oleh karena itu, dia menargetkan peningkatan alokasi beras cadangan pemerintah tahun ini. "Cadangan beras pemerintah sebuah cadangan yang strategis untuk menanggulangi tanggap darurat juga menjembatani pasca bencana," tukasnya.
(mrt)
http://economy.okezone.com/read/2015/06/10/320/1163270/cadangan-beras-bulog-sudah-minus-35-ribu-ton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar