Senin, 22 Juni 2015
Jakarta -Perum Bulog mengklaim sudah mampu menyerap 1,5 juta ton beras petani hingga Juni 2015. Angka ini sudah naik 100% dibandingkan posisi awal Mei 2015. Bulog ditargetkan menyerap beras petani hingga 2,5 juta ton di 2015, bahkan Presiden Jokowi meminta hingga 4 juta ton.
"Beras data terakhir penyerapan Bulog sudah 1,4 juta, mendekati 1,5 juta ton. Selama Lebaran Bulog tidak ada libur, tetap beli gabah dari petani," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu usai rapat di Kementan, Senin (22/6/2015).
Ia mengatakan Selain beras, ke depan Bulog akan serap gula dan daging. Hal ini untuk memperluas jangkauan Bulog dalam rangka stabilisasi harga kebutuhan pokok.
"Tapi belum ada penugasan. Asalkan sudah keluar penugasan, Bulog siap," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, selain target serapan beras yang maksimal, Bulog juga harus tetap menjaga kualitas berasnya. Sehingga tak ada lagi cerita beras yang disalurkan untuk masyarakat miskin (raskin) yang kualitasnya buruk.
"Salah satunya beras yang dikemas 15 kg hanya akan disimpan 1-2 bulan. Sisanya kami terima dan simpan kemasan 50 kg atau 100 kg. Bisa dilihat di gudang-gudang Bulog sekarang yang ada karung-karung besar. Kalau diperlukan lepas beras, baru bisa repacking ke 15 kg," katanya.
(hen/rrd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar