CILACAP - Panen raya yang terjadi di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya membuat harga gabah kering di tingkat petani semakin terpuruk. Bahkan kini harganya di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang Rp 3.700 per kilogram.
Ketua Forum Warga Kalikudi Kecamatan Adipala, Kuntang Sunardi mengatakan kini harga gabah kering di tingkat petani hanya Rp 3.400 hingga Rp 3.500 per kilogram. "Padahal pada 1 Maret lalu masih Rp 4.000," ujarnya, kemarin.
Dia menduga penurunan harga yang drastis ini disebabkan permainan tengkulak atau bandar besar. Stok gabah berlimpah karena panen serempak di empat kabupaten juga membuat harga tidak bisa bertahan. "Kalau harga di bawah Rp 4.000 per kilogram petani rugi. Sebab pupuk saja sudah mahal setelah pemerintah mengurangi subsidi," ungkapnya.
Kuntang menambahkan berdasar informasi yang diterimanya, Bulog bakal mulai menarik beras untuk stok gudang pada 1 April mendatang. Tentu para rekanan bulog berlomba mengisi gudang untuk menyuplai bulog berdasar jumlah yang disepakati. "Yang turun ke desa-desa adalah tengkulak sehingga harganya tidak bisa tinggi," katanya.
Kuntang berharap agar pemerintah lebih cepat membuka gudang bulog agar gabah petani segera terserap. Pasalnya, penurunan harga di bawah HPP ini sudah berlangsung hampir setiap tahun. (RM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar