Kamis, 12 Maret 2015

Perkuatan Peran Bulog Cegah Mafia Beras

Kamis, 12 Mar 2015

Antarajawabarat.com, 12/3 - Mengembalikan peran Perum Bulog sebagai penyangga harga dapat mematikan aksi spekulan beras dan mafia importir beras, kata Ketua DPD RI Irman Gusman dalam kunjungannya meninjau gudang Bulog Sub Divre Cimahi, Rabu.

"Mafia beras atau mafia importir beras memang ada dan terus mengintip stok beras yang tersedia di Bulog. Saat stok semakin menipis dan harga beras semakin mahal, mereka lalu menghembuskan isu perlunya impor beras untuk mengantisipasi masalah itu," kata Irman Gusman.

Ia menyebutkan, mafia beras terus mengintip stok beras nasional khususnya di Bulog. Namun tidak perlu khawatir karena persediaan beras di gudang Bulog, seperti terpantau hari ini, saya melihat stok masih banyak.

Ia meminta kepada presiden untuk mengembalikan fungsi Bulog bahkan posisinya harus semakin diperkuat. Bila Bulog kuat maka segala aksi mafia atau spekulan beras akan dapat diatasi.

Bila ruang gerak spekulan dan mafia semakin sempit maka harga beras dapat stabil.

"Bulog harus mengisi kekosongan beras jangan cari untung. Jangan seperti spekulan, saat murah ditahan saat mahal dilepas. Namun setiap melihat ada kekosongan stok di pasar atau terjadi gejolak harga harus langsung turun tangan," katanya.

Irman menambahkan stok beras akan semakin melimpah mulai bulan April karena panen raya sudah dimulai. Apalagi di wilayah pantai utara seperti Indramayu panen sudah mulai dilakukan.

"Stok beras akan bertambah mulai April. Menurut saya tidak perlu impor," tegasnya.

Sementara itu Kepala Perum Bulog Jabar Alip Afandi mengatakan kegiatan penyaluran raskin sejak Februari sudah dilakukan termasuk melakukan operasi pasar beras di beberapa daerah di Jabar. Untuk raskin sendiri, menurutnya sudah digelontorkan hingga 65 ribu ton.

"Kami terus pasok raskin dan OP, dan sekarang harga beras sudah cenderung turun," ujarnya.

Selain itu cadangan beras yang ada di wilayah pantura khususnya Indramayu dan Cirebon sudah mulai dipasok ke kota lain yang belum mulai masuk masa panen seperti Bandung. Menurutnya Indramayu dan Cirebon sudah mulai panen raya sehingga sudah mulai dilakukan penyerapan.

"Kami penuhi gudang di sana dengan serapan gabah, berasnya kita kirim ke sub divre lain yang mulai berkurang," katanya.

http://www.antarajawabarat.com/lihat/berita/52727/perkuatan-peran-bulog-cegah-mafia-beras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar