Selasa, 10 Maret 2015

Harga Beras dan Gabah Turun

Selasa, 10 Maret 2015

JAKARTA, KOMPAS — Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini sudah turun menjadi Rp 8.500 per kilogram. Sebelumnya, harga tertinggi beras tersebut menyentuh Rp 10.500 per kilogram.

Sebagaimana disampaikan Kepala Divisi Regional Perum Bulog DKI Jakarta-Banten Awaludin Iqbal, harga beras premium juga sudah turun. Beras premium harganya sempat mencapai Rp 12.500 per kg. Kini, menjadi Rp 11.250 per kg.

"Meskipun harga beras medium sudah turun sesuai target, yaitu Rp 2.000 per kg, Bulog masih mendistribusikan beras ke Pasar Induk Beras Cipinang sebanyak 1.000 ton. Hal ini merupakan upaya untuk menjaga harga beras tetap terjangkau masyarakat hingga musim panen raya," ujarnya di Jakarta.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, rata-rata harga beras medium nasional pada Senin (9/3) masih stabil tinggi, yaitu Rp 10.537 per kg. Sehari sebelumnya, harga beras kualitas sama sebesar Rp 10.492 per kg.

Naiknya harga beras membuat Bulog menggelar operasi pasar beras murah selama beberapa waktu terakhir. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut memantau.

Harga gabah

Menjelang panen raya padi musim rendeng, harga gabah petani mulai tertekan. Di beberapa daerah, harga gabah kering panen di tingkat petani turun Rp 500 per kg dalam waktu kurang dari dua pekan.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Gatot Irianto, Senin, di Jakarta, mengemukakan, panen raya padi mulai berlangsung di beberapa daerah, seperti Sragen di Jawa Tengah serta Ngawi, Magetan, Madiun, Nganjuk, Jombang, Kediri, dan Mojokerto di Jawa Timur.

Luas panen padi mencapai 550.000 hektar. Panen akan meluas di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan, menjelang puncak panen raya padi di wilayahnya, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani anjlok. Pada awal Maret 2015, harga GKP di petani masih Rp 4.200 per kg. Saat ini turun menjadi Rp 3.700 per kg.

Di Kabupaten Kediri, luas panen padi pada minggu ketiga Maret 2015 diperkirakan 17.200 hektar.

Haryanti berharap pemerintah menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras di tingkat petani setidaknya 10 persen dari saat ini.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sudarsi mengemukakan, petani di Ponorogo berharap pemerintah menaikkan HPP gabah atau beras. Menurut dia, sudah tiga tahun HPP gabah atau beras tidak naik.

Saat ini HPP untuk GKP di tingkat petani Rp 3.400 per kg. Menurut Sudarsi, idealnya HPP untuk GPK naik menjadi Rp 4.200 per kg. (HEN/MAS)

http://epaper1.kompas.com/kompas/books/150310kompas/#/18/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar