Rabu, 04 Maret 2015

Gudang Penyimpanan Raskin Bulog tak Standar

Selasa, 3 Maret 2015

SIGLI - Gudang penyimpanan beras jatah warga miskin (Raskin) milik Bulog di Kabupaten Pidie dinilai tidak memenuhi standar. Sehingga beras cepat busuk dan berdedak. Karena itu, Bulog diminta meningkatkan kualitas raskin yang disalurkan kepada warga.
“Jangan sampai terulang lagi beras busuk dan berdedak disalurkan pada warga. Ini akibat gedunang penyimpanan yang tak memenuhi standar,” kata Ketua Komisi B DPRK Pidie, Anwar Husen kepada Serambi seusai memimpin rapat pertemuan koordinasi peningkatan mutu raskin di gedung DPRK Pidie, Senin (2/3).
Rapat itu dihadiri unsur DPRK, Kepala Bulog Sub Divire Sigli, Ridwan A Gani, Asisten II Setdakab Pidie, Maddan SE MSi, para camat dan unsur terkait lainnya. Tujuan pertemuan guna meminta adanya peningkatan kualitas penyaluran raskin sesuai pedoman raskin 2015.
Anwar Husen menyampaikan hal itu berdasarkan komplain dari masyarakat berkenaan mutu beras raskin kurang bagus. “Supaya disesuaikan kembali dan mutu beras harus dapat ditingkatkan,”pintanya.
Disebutkan, data usulan Pemkab Pidie penerima raskin 73.000 KK, yang disetujui 40.259 KK.”Dalam ketentuan pedoman umum, dibagi rata bagi penerima raskin,” jelasnya. Jadi, misalnya ada beberapa KK yang berhak menerima raskin namun tidak mendapat. Maka ia bisa dibagi sama rata di satu desa itu berdasarkan pedoman raskin 2015 diatur pemerintah pusat.
Ketua Tim Raskin Pemkab Pidie, Maddan SE MSi juga menyampaikan hal senada terkait kondisi gudang Bulog. Cuma Maddan mengaku perlu perbaikan adalah masa simpan beras jangan sampai terlalu lama dari batas maksimal.
Kepala Bulog Sub Divire Sigli, Ridwan A Gani ditanyai terpisah mengaku, kualitas gudang penyimpanan beras sudah sesuai standar. Cuma mengakibatkan kualitas beras sampai berdedak, bukan karena Bulog.
Tapi, karena pemerintah terlambat meminta penyaluran raskin. Sebab, tahun sebelumnya ada penyalurkan raskin untuk bulan 13 dan 14, tapi tahun 2014 lalu tidak ada. Sehingga, masa penyaluran raskin pun terlambat dari jadwal seharusnya.
Untuk jatah Januari saja belum diamprah oleh kecamatan, sehingga berlarut sampau bulan Maret 2015. “Jadi kesalahan itu bukan di Bulog, tapi kebijakan pemerintah juga mempengaruhi masa simpan beras,” ujar Ridwan.(aya)

http://aceh.tribunnews.com/2015/03/03/gudang-penyimpanan-raskin-bulog-tak-standar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar