Rabu, 8 Januari 2014
TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Penyaluran beras miskin (raskin), untuk bulan Januari 2014 bagi Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM), di Kabupaten Temanggung dimungkinkan bakal terlambat. Pasalnya, hingga Selasa (7/1), pihak Pemkab dan Pemerintah Desa masih berkutat membereskan masalah data penerima raskin.
"Di awal tahun memang terlambat, tapi kita jadwalkan akhir Januari mudah-mudahan sudah selesai disalurkan. Tapi ada faktor lain, juga yakni tergantung pihak desa dalam merevisi data,"kata Kasubbag Ekonomi Daerah Setda Temanggung, Entargo Yutri Wardono, Selasa (7/1).
Menurutnya, saat ini pihaknya baru saja menerima data penerima raskin dari Kemenko Kesra, lalu akan diolah dan dilakukan verifikasi di tingkat desa. Selanjutnya, pihak desa yang memutuskan perubahan nama penerima raskin berdasarkan hasil musyawarah desa maupun kecamatan.
"Setelah permasalahan data selesai kita akan mengajukan ke Bulog agar raskin segera turun dan disalurkan ke masyarakat. Kalau sekarang data baru masuk dari Kemenko Kesra, harus kita olah dan dipecah per desa baru diajukan ke Bulog,"imbuhnya.
Disebutkan kuota raskin tahun 2014 untuk Kabupaten Temanggung masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 51.816 RTS PM. Akan tetapi pada tingkat desa bisa saja akan ada penambahan atau penurunan jumlah penerima berdasarkan musyawarah.
Apabila nanti pada suatu desa atau kelurahan terdapat penurunan maka sisanya akan diberikan pada warga daerah lain yang dirasa masih sangat membutuhkan bantuan tersebut.
"Sejauh ini memang ada desa yang ingin menambah kuota, tapi itu kan pagu dari pusat. Kita kirimkan data hasil musyawarah desa/kelurahan terkait perubahan penerima raskin. Untuk besarannya masih sama dengan sebelumnya, tiap RTS PM menerima jatah 15 kilogram dengan harga Rp 1.600/kilogram,"terang dia.
( Raditia Yoni Ariya / CN34 / SMNetwork )
http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/01/08/186297
Tidak ada komentar:
Posting Komentar