Rabu, 22 Januari 2014

Bulog Sumatera Utara Rambah Bisnis Kopi demi Omset 590 M

Rabu, 22 Januari 2014

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  - Luncurkan produk kopi, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara menargetkan pencapaian omzet sekitar Rp 590 miliar untuk tahun 2014. Target yang dibebankan kepada Bulog Sumut ini dipastikan naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 300 miliar.

Pasca menambah produk kopi dalam bisnis perdagangan ecerannya di Bulog Mart, selain menambah layanan ke masyarakat, upaya ini juga sekaligus bisa menguntungkan petani sekaligus menambah omzet Bulog. Dipilihnya kopi dalam bisnis Bulog Mart ini karena kopi merupakan salah satu produk unggulan Sumut yang sebagian besar masih dikelola petani.

"Perdagangan kopi di Bulog Mart diharapkan bisa semakin mengenalkan dan meningkatkan penjualan kopi Sumut dan menjaga stabilitas harga kopi karena petani semakin memiliki pilihan untuk menjual produknya. Target omzet itu dari pusat. Meski naik besar, kita berusaha bisa mencapai target itu," kata Humas Bulog Sumut, Rudy Adlyn, Selasa (21/1).

Padahal untuk target sebesar Rp 300 miliar tahun 2013 pun belum tercapai alias hanya mencapai Rp 250 miliar. Penjualan kopi di Bulog Mart saat ini dilakukan dengan berbagai kemasan mulai 0,25 kg hingga 1 kg baik dalam bentuk biji siap giling dan diminum hingga dalam bentuk bubuk.

Setelah kopi, pihaknya akan melirik jagung dan beberapa komoditas lainnya untuk bisa diperdagangkan di Bulog Mart.

Hingga kini, Bulog Mart di Sumut memang masih terbatas yakni ada di lima kantor mulai Medan, Tanjung Morawa, Deliserdang, Kisaran, Sibolga dan Gunung Sitoli. Ke depannya, Bulog Mart akan tersedia di setiap kabupaten kota dengan bangunan permanen sendiri di sekitar kantor atau gudang Bulog serta barang dagangan yang semakin banyak.

http://www.tribunnews.com/regional/2014/01/22/bulog-sumatera-utara-rambah-bisnis-kopi-demi-omset-590-m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar