"Tapi, tahun lalu pengadaan berasnya 3,5 juta ton, dan beberapa tahun terakhir Indonesia tidak impor beras lagi. Di sini saya betul-betul bangga dengan Bulog," ujar Dahlan saat memberikan sambutan dalam peringatan 11 tahun Perum Bulog, di kantor perum Bulog, Jakarta, Minggu (19/1).
Menurutnya, langkah yang ditempuh oleh Bulog dengan tidak melakukan impor telah menyelamatkan muka Indonesia sebagai negara agraris. Sebab, sebelum 2013, Indonesia sangat tergantung dengan beras impor.
"Beberapa tahun kita sudah impor beras, setiap kali di kampus-kampus di diskusi-diskusi semua bilang merasa malu Indonesia negara agraris tetapi harus impor beras bertahun-tahun," jelasnya.
Mantan Dirut PLN ini mengaku saat melakukan kunjungan kerja di Jawa Tengah memperoleh informasi dari pelaku-pelaku pasar beras bahwa kepala Gudang Bulog tidak dapat diajak praktik suap-menyuap. Untuk itu, dia bangga dengan kinerja Kepala Perum Bulog, Sutarto yang mampu membersihkan orang-orang curang di lingkungan Bulog.
"Saking bangganya, pak Tarto bisa membersihkan gudang bulog dari tikus-tikus yang kecil dan tikus-tikus yang besar yang sebenarnya," jelasnya.
Seperti diketahui, sebelum memberikan sambutan, Dahlan terlebih dahulu memimpin senam bersama seluruh pegawai Bulog mulai pukul 06.00 WIB- 07.00 WIB. Selain senam, tak ketinggalan Dahlan juga mengajari goyang caesar kepada seluruh karyawan Perum Bulog yang ikut senam bersama dalam peringatan 11 Tahun.
[bim]
http://www.merdeka.com/uang/dahlan-bangga-bulog-mampu-basmi-tikus-berdasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar