Tanaman kedelai di Wuryantoro Wonogiri. |
Di wilayah Soloraya sendiri, Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah potensial penghasil kedelai. Menurut Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Yudi Prakasa Yudha, pada 2013 tingkat penyerapan komoditas kedelai di daerah itu mencapai lima ton.
Setidaknya ada 20 persen hingga 30 persen areal tanam kedelai dari total lahan pertanian di Wonogiri. Meski saat ini belum masuk panen raya, namun Bulog siap menyerap kedelai petani jika memang ada.
“Saat ini memang belum ada panen raya di Wonogiri. Hanya saja kalau ada barang, Bulog bisa melakukan penyerapan asalkan harganya sesuai,” kata Yudi Prakasa Yudha, Kamis (16/1).
Selain Wonogiri, Bulog Subdivre III Surakarta juga membidik daerah-daerah lain di Soloraya guna pengadaan kedelai lokal. Meski tak bisa dipungkiri daerah-daerah yang perekonomiannya ditopang dari sektor pertanian seperti Sragen, serapan kedelainya masih relatif kecil.
Sementara terkait harga pokok pembelian (HPP) kedelai di tingkat petani, Pejabat Humas Bulog Subdivisi Regional III Surakarta, M Soleh, mengatakan tahun ini belum ada ketentuan resmi dari kantor pusat. Dengan demikian masih mengacu harga tahun lalu sebesar Rp 7400 perkilogram.
“Pengadaan kedelai untuk 2014 ini belum ada ketentuan, kami masih menunggu dari Divre. Kalau kami masih menunggu, itu artinya harganya masih menggunakan harga lama,” kata dia.
http://www.timlo.net/baca/68719526499/bulog-siap-serap-kedelai-lokal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar