Senin, 20 Januari 2014

Soal Kedelai, Bulog Tak Mau Rugi

Minggu, 19 Januari 2014

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

JAKARTA - Perum Bulog mengaku telah berusaha maksimal untuk memenuhi pasokan kedelai agar berasal sebagian besar dari masyarakat. Jumlah kedelai Bulog saat ini pun telah mendekati 500 ton.

Meski demikian, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso mengaku, akan tetap berusaha melakukan yang terbaik agar salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga tidak juga merugi.

"Kedelai kita sudah beli dari masyarakat. Tapi kedelai ini lagi-lagi saat ini kan telah dibuka oleh pemerintah, jadi Bulog juga pasti berhitung jangan sampai Bulog rugi, kalau rugi kan kita jadi masalah,"ujarnya.

Tarto melanjutkan, untuknya sangat penting kemudian menerapkan Perpres nomor 32 Tahun 2013 tentang Penugasan Kepada Perum Bulog untuk Pengamanan Harga dan Penyaluran Kedelai.

"Jadi semestinya kedelai ini harus sesuai perpres nomor 32, harus dilaksanakan kalau kita ingin mengamankan,"katanya.

Tarto mengatakan untuk menstabilkan harga kedelai harus diikuti oleh peraturan Kemendag dan Kementan yang menjelaskan bagaimana cara Bulog melakukan hal ini.

"Kalau tidak ada, kan dibebani moratorium. Tapi di dalam negeri kami tetap membeli, kerjasama dan membangun jaringan lah. Bulog ini membangun jaringan-jaringan baru,"pungkasnya. (kie)    (wdi)


http://economy.okezone.com/read/2014/01/19/320/928478/soal-kedelai-bulog-tak-mau-rugi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar