Selain itu, Bulog juga masih memiliki stok beras tahun lalu sebesar 3,8 juta ton. Kepala Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, yakin cadangan beras tahun lalu cukup untuk memenuhi kebutuhan tahun ini.
"Itu diperkuat pak Dahlan supaya ditingkatkan juga tergantung keadaan lapangan. Tekad saya di pertanian gabah diperbesar. Di Sumsel jual beras, dia dapat nilai lebih. Ada model tebas gabah," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (17/1).
Persediaan gabah tahun ini, Sutarto menargetkan meningkat mencapai 20 persen dibanding tahun lalu yang hanya 10 persen sampai 15 persen dari kebutuhan nasional.
"Kita enggak tahu di tengah jalan ada apa. Seperti tahun lalu ada kebutuhan 3,5 juta penyediaan beras raskin," terangnya.
Menurutnya, kondisi saat ini, sama seperti tahun 2008-2009 di mana Bulog tidak melakukan impor karena surplus produksi.
[bim]
http://www.merdeka.com/uang/bulog-targetkan-stok-20-persen-kebutuhan-gabah-nasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar