Rabu, 15 Januari 2014
KUNINGAN, (PRLM).-Perusahan Umum Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional Cirebon, mengawali pengeluaran stok serta mendistribusikan beras jatah keluarga miskin tahun 2014 dari salah satu gudang bulog di Desa Garajati, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Rabu (15/1/2014) pagi. Pengeluaran dan penyaluran perdana beras program raskin 2014 di gudang Bulog tersebut, dipimpin langsung Kepala Bulog Sub Divre Cirebon Basirun.
Acara tersebut juga disaksikan Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan yang juga selaku Ketua Tim Koordinasi Program Raskin Kabupaten Kuningan Kamil Ganda Permadi, beserta jajaran tim koordinasi program raskin Kabupaten Kuningan. Basirun maupun Kamil Ganda Permadi, menyebutkan pagu raskin 2014 tidak mengalami perubahan dibanding pagu 2013.
Jumlah keluarga penerima raskin 2014 di empat wilayah kerja pelayanan Bulog Sub Divre Cirebon, meliputi Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kuningan, menurut Basirun, sebanyak 381.869 rumah tangga sasaran. Seperti pada tahun 2013, setiap rumah tangga sasaran mendapat alokasi jatah raskin 15 kilogram per bulan, dengan harga tetap Rp 1.600/Kg di titik distribusi.
Ditanya mengenai kesiapan Bulog untuk pelaksanaan progranm raskin 2014, Basirun meyakinkan pihaknya sudah sangat siap memenuhi pagu tersebut. "Stok beras program di wilayah Cirebon, baik secara kuantitas maupun kualitas untuk program raskin sangat aman dan cukup untuk operasional 12 bulan ke depan," ujar Basirun, seraya menyatakan stok beras program raskin di dua gudang bulog di Kabupaten, seluruhnya dipenuhi pihaknya dengan beras hasil produksi petani di Kabupaten Kuningan.
Disinggung mengenai pelaksanaan progranm raskin 2013, Basirun maupun Kamil Ganda Permadi, menyatakan program raskin 2013 di Kabupaten Kuningan, sukses tersalurkan 100 persen dan tidak meninggalkan tunggakan. "Kami berharap penyaluran raskin 2014 di Kuningan, juga akan berjalan lancar. Utuk kualitas dan kuantitas berasnya, Bulog komitmen untuk menyiapkan beras yang layak dan baik," kata Basirun.
Apabila ditemukan beras yang kualitas atau kuantitasnya tidak baik, Basirun dalam kesempatan itu, menginambahkan kepada petugas titik distribusi agar segera menghubungi satuan kerja raskin Bulog atau kepada unit pengaduan raskin di tim koordinasi kabupaten. "Kalau di titik distribusi ditemukan ada beras raskin yang diketahui kuantitas dan kualitasnya tidak memenuhi ketentuan, segera tarik dan itu akan kami ganti," kata Basirun.(A-91/A-89)***
http://www.pikiran-rakyat.com/node/266107
Tidak ada komentar:
Posting Komentar