Rabu, 15 Januari 2014
SEMARANG (KRjogja.com)- Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah mengaku musim hujan tidak menghalangi penyerapan beras dan gabah milik petani seperti di daerah Pati yang pada awal pekan ini sudah melakukan penyerapan 30 ton beras. "Saat ini memang baru beberapa titik yang sudah panen seperti di Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan. Sementara panen raya diperkirakan baru awal Februari," kata Kepala Bulog Divisi Regional Divre Jateng Witono di Semarang, Rabu (15/01/2014).
Diakui, jumlah beras dan gabah yang diserap tidak sebanyak saat musim kemarau, karena petani kesulitan mengeringkan gabah. "Bulog juga sudah menyiapkan sarana unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) untuk membeli gabah untuk dikeringkan," katanya.
Witono menyebutkan pada tahun ini untuk prognosa pengadaan sebanyak 780 ribu ton setara beras. "Kami berharap untuk pengadaan gabah sekitar 20 hingga 30 persen dari total prognosa," ujarnya.
Pengadaan gabah diharapkan bisa mencapai 307 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau jika digiling setara dengan 195 ribu ton beras, sehingga pengadaan beras sebanyak 585 ribu ton. Jawa Tengah surplus, dan terbukti menjadi daerah pemasok beras nasional. Pada awal tahun ini Bulog Jateng sudah mengirim beras sebanyak 1.900 ton ke Jawa Barat.
"Masih proses pengiriman dan total beras yang dikirim ke Jabar untuk tahun 2014 sebanyak 5.000 ton. Selain ke Jawa Barat, Jateng juga akan mengirm ke Manado, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat," tegas Witono.(Bdi)
http://kr.co.id/read/201146/bulog-lakukan-penyerapan-beras-petani.kr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar