Senin, 27 Januari 2014

Bulog-Gapoktan Tandatangani MoU

Senin, 27 Januari 2014


KULONPROGO (KRjogja.com) - Kepala Bulog Divre DIY Awaludin Iqbal dan tujuh Gapoktan di Kulonprogo dengan disaksikan Bupati dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) menandatangani Perjanjian Kesanggupan Pengadaan Beras Miskin oleh Gapoktan, di rumah dinas bupati, Senin (27/1/2014). Ini merupakan tindak lanjut untuk merealisasikan MoU antara perum Bulog dan Pemkab Kulonprogo Nomor 501/7496 dan MOU-01/12000/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 tentang kerjasama dalam rangka pengadaan beras Program Beras Miskin Kabupaten Kulonprogo dari produksi petani Kulonprogo melalui Gapoktan.

Kadinas Pertanian dan Kehutanan Kulonprogo  Ir Bambang Tri Budi Harsono menyatakan perjanjian berlaku dalam satu tahun, sebanyak tujuh Gapoktan menyatakan sanggup mensuplai beras sebanyak 3.600 ton kepada Bulog Divre DIY. Tiap gapoktan berbeda-beda besar kapasitas atau kesanggupannya: Gapoktan Panca Manunggal dari Sogan Wates mensuplai 400.000 kg/tahun, Gapoktan Makmur Sejahtera Kalisoka Tuksono Sentolo 1.200.000 Kg/tahun, Gapoktan Amongtani Kedundang Temon 300.000 kg/tahun, Gapoktan Sidomaju Cerme Panjatan 300.000 kg/tahun, Gapoktan Sarimulyo Kedungsari Pengasih 400.000 Kg/tahun, Gapoktan Sumber Makmur Srikayangan Sentolo 800.000 Kg/tahun, dan Gapoktan Ngestiharjo Ngestiharjo Wates 200.000 Kg/tahun.

Kepala Bulog Divre DIY Awaludin Iqbal menyatakan Bulog menyampaikan terima kasih terhadap perjanjian ini karena sesuai dengan program yang sedang dijalankan Bulog, yakni ingin pemerintah daerah meningkatkan produksi. "Dengan komitmen bupati maka sangat membantu, dan ini juga bagian strategi Bulog dalam pengadaan beras. Saat ini cadangan beras nasional mencapai 2 juta ton lebih, jika sanggup dipertahankan, maka pemerintah tidak perlu impor beras lagi. Dan yang kita lakukan ini bagian ikhtiar agar tahun depan tidak impor,"ujar Awaludin.

Awaludin mengharapkan, agar produksi padi di Kulonprogo dapat terus ditingkatkan, dari produksi 11 - 12 ribu ton/tahun dan hanya dikonsumsi masyarakat setempat sekitar 7 ribu ton/tahun, maka  sisanya sekitar 4 - 5 ribu ton/tahun bisa disuplai untuk daerah lain. Bahkan ke depan selain menyerap beras untuk Program Beras Miskin, Bulog akan membantu mengolah dan menyerap beras jenis premium dari Kulonprogo. "Kami harap panen raya bisa diserap sebanyak-banyaknya dan kita manfaatkan empat gudang gapoktan yang mampu menampung sekitar 4 ribu ton,"jelas Awaludin.

Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) menyambut baik penandatanganan tersebut. Hasto menyatakan program "Tarik Dorong" dari Bulog ibarat gayung bersambut dengan program pemkab. "Alloh yang mempertemukan tersebut, dan ini perjuangan kita bersama. Tujuh Gapoktan yang mau mengawali suplai beras ini, sebagai pahlawan yang berjuang agar bisa berdikari. Bukan hanya pelopor pengadaan raskin jadi rasda, tapi juga pelaku pejuang ideologi. Suplai beras jika dikalkulasikan, sebanyak 3.600 ton beras x Rp.6.600  maka Rp 23.760.000.000,- dalam setahun. Ini patut disyukuri dan berharap kedepan dapat ditingkatkan,"katanya. (Wid)

http://krjogja.com/read/202648/bulog-gapoktan-tandatangani-mou.kr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar