Senin, 27 Januari 2014

Pasokan Gabah dari Relasi Bulog agak Terhambat

Senin, 27 Januari 2014

MAJALENGKA, (PRLM).- Bulog Sub Divre Cirebon tahun 2014 targetkan pengadaan beras lokal dari tingkat petani di empat kabupaten kota di wilayah III Cirebon sebanyak 132.000 ton. Tingginya target tersebut setelah tahun 2013 lalu yang pencapaiannya jauh melampaui target awal sebanyak 110.000 ton/tahun.

Menurut Wakil Kepala Sub Divre Bulog Cirebon Suprianto, kontribusi terbesar pasokan beras ke Bulog berasal dari wilayah Cirebon yang areal sawahnya lebih luas dibanding kabupaten lain, selebihnya dipasok dari Majalengka dan Kuningan. Sedangkan Kabupaten Indramayu, terdapat Sub Divre tersendiri karena areal lahan pertanian padinya sangat luas.

“Tahun ini diharapkan pengadaan juga bisa melebihi target seperti halnya tahun lalu, dari target 110.000 ton ternyata mencapai 132.000 ton, makanya target tahun ini seperti pencapaian tahun lalu,” ungkap Suprianto.

Sementara ini, menurutnya, pasokan beras dan gabah dari petani dan sejumlah relasi Bulog sedikit terhambat sehubungan para petani masih menjalani musim tanam. Peningkatan pasokan diperkirakan baru akan terjadi setelah panen MT (Musim Tanam) rendeng.

Karena musim tanam, harga gabah di tingkat petanipun cukup mahal melebihi harga dasar pemerintah, hanya pada bulan-bulan tertentu yang HPP nya terkadang sama, seperti di bulan Maret. Namun demikian Bulog tetap masih bisa membeli gabah dan beras petani sesuai harga dasar, yang pembeliannya dilakukan saat harga di pasaran rendah dan Bulog selalu bisa memenuhi target pengadaan.

Untuk mengimbangi persaingan harga dengan cukong dan sejumlah bandar beras atau gabah, Bulog berupaya membeli gabah ke petani dan relasi dengan pembayaran tunai, bahkan di malam hari atau di hari libur sekalipun, bila administrasi jual beli telah selesai. Bulog membangun kerjasama dengan sejumlah bank agar bisa melayani pembayaran bagi pasok beras dan gabah.

“Kami bekerjasama dengan sejumlah bank yang bersedia membuka kasnya hingga malam hari bahkan disaat hari libur sekalipun. Pelayanan itulah diantaranya kenapa banyak bandar beras dan petani yang menjual gabahnya ke Bulog, karena kami memberikan kemudahan pembayaran,” ungkap Suprianto.(C-31/A-147)***

http://www.pikiran-rakyat.com/node/267644

Tidak ada komentar:

Posting Komentar