Selasa, 22 April 2014
Wonogiri – Komunitas petani di wilayah Kabupaten Wonogiri bagian selatan kini mulai meminati pola tanam organik. Selain irit biaya, pola pertanian organik ini juga membuat hasil produksi meningkat.
Wardi, petani Dusun Pendem, Desa Sendangagung, Kecamatan Girowoyo mengaku mulai menanam jenis padi hitam (Black Rice) dengan pola tanam organik, beberapa kali masa tanam ini. Hasilnya, perbatang padi mampu menghasilkan 380 bulir sampai 400 bulir. Dibandingkan sebelum menerapkan pola organik, hasil bulir padi hanya sekitar dua pertiganya.
“Saya menggunakan pupuk organik dan penggunaan mikroba mulai sekitar tiga kali masa tanam yang lalu. Tanpa sedikitpun menggunakan pupuk kimiawi,“ kata Wardi.
Hal senada,diutarakan Widodo, petani dari Dusun Sanan, Desa Waru, Kecamatan Slogohimo yang menuturkan, semenjak menggunakan pola tanam organik, biaya operasional mengalami penyusutan. Dari semula Rp 2,5 juta dalam satu hektar, kini menjadi menjadi Rp 1,5 juta. Dirinya menanam padi jenis Merauke.
Selain pemupukan dengan pola organik, Widodo pun melakukan pengobatan dengan sistem alami, dimana dirinya memanfaatkan tumbuhan di sekitar desa. Saat ini hampir 50% warga masyarakat Desa Waru sudah beralih ke pola tanam organik.
“ Panenan jauh lebih meningkat. Dibandingkan sebelum menggunakan pola organik, dalam satu pathok mendapatkan, paling mendapatkan 15 sampai 20 karung atau sekitar 800 kilogram. Setelah menggunakan pola organik menjadi, 70-an karung atau 2,8 ton,setelah itu tanahnya pun juga lebih mudah dicangkul, Mas, “ tutur Widodo.
Menurut Kepala Gudang Bulog 307 Wonogiri, Nugroho, pola tanam organik serta pemanfaatan mikroba terbukti mampu meningkatkan hasil produksi, sekaligus menurunkan biaya produksi. Dengan demikian, kesejahteraan juga diharapkan bertambah. Terlebih jika padi yang ditanam adalah kualitas bagus, seperti beras hitam dan varietas Merauke.
“Dengan pola seperti itu, akan beralih para petani menjadi berpikir modern. Jadi mengelola tanaman untuk mandapatkan penghasilan yang lebih baik, bukan hanya menyediakan ketersediaan pangan,yang jelas mereka juga dapat menjadi petani bisnis, “ terangnya.
http://www.timlo.net/baca/68719542856/petani-wonogiri-mulai-minati-pola-tanam-organik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar