Rabu, 9 April 2014
PadiNtbkita.com- Anjloknya harga gabah di pasaran menjadi kepribhatinan banyak pihak tidak terkecuali anggota DPRD Lombok Tengah.
Anggota DPRD Loteng Anggrat mengatakan pemerintah harus segera bersikap atasn uturunnyab harga gabah petani sebab jika tidak maka petani akan merugi. sejauh ini berdasarkan pantauan di lapangan harga gabah kering panen menurut Anggarat berkisar antara Rp.310 ribu – Rp.320 ribu sementara harga normal diatas Rp.400 ribu perkwintalnya. “Kalau dibiarkan saja begini maka petani akan bangkrut, pemda harus segera bersikap” kata Anggarat di kantornya.
Sikap yang dimaksudkan Anggarat adalah dengan menekan pihak Dolog untuk membeli gabah petani dengan harag tinggi. “Pemda harus meminta Dolog membeli padi petani dengan harga lebih layak” jelasnya.
sejauh ini petani menurut Anggarat mengeluhkan harga gabah sebab tidak sebanding dengan biaya produksi. “Biaya produksinya per hektar Rp. 1,5 juta untuk mesin Traktor, belum biaya pupuk dan upah pekerja, kalau kita total maka petani rugi” jelasnya. (ssn)
http://ntbkita.com/2014/04/harga-gabah-anjlok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar