Kamis, 26 Juni 2014
MEDAN (Berita): Menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2014 yang tinggal dua hari lagi, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Utara melalui “Bulog Mart” mereka menggelar pasar murah di beberapa tempat.
Humas Perum Bulog Divre Sumut Rudy Adlyn Damanik kepada Berita di kantornya Kamis (26/6) mengatakan untuk saat ini Bulog Mart bekerjasama dengan Pemkab Langkat menggelar pasar murah di daerah tersebut. Lokasi pasar murah antara lain di Lapangan pasar 6 Kelurahan Kwala Bingai Stabat.
Kemudian Bulog Mart kerjasama pula dengan Polda Sumut yang dilaksanakan di halaman Brimob Jalan Wahid Hasyim Medan pada Kamis, 26 Juni 2014. Produk yang dijual antara lain beras premium dan gula pasir yang harganya terjangkau, lebih murah dari harga pasar dengan kualitas yang sama.
Harga beras merek Reog Rp8.500 per kg, merek ulos Rp8.900 per kg dan merek Poci Rp9.000 per kg. Tentu harga beras premium setara dengan beras kuku balam super ini di mana di pasaran harganya Rp10.000 lebih per kg, memang beras premium Bulog lebih murah. Sedangkan harga gula pasir Rp9.850 per kg, di pasaran harganya lebih Rp11.000 per kg.”Pasar murah yang digelar Bulog Mart ini memang tujuannya membantu masyarakat,” kata Rudy.
Saat ini di pasar tradisional, harga bahan pangan memang relatif stabil seperti cabe merah di posisi Rp16.000 per kg., bawang merah tetap R23.000 per kg dan tomat Rp16.000 per kg. “Yang mengalami kenaikan hanya ikan basah, ayam potong dan daging lembu,” kata salah seorang pedagang di Pasar Simpang Limun Medan Kamis (26/6).
Menurut Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin kepada Berita Kamis (26/6), operasi pasar (OP) memang cukup efektif dalam meredam harga dalam jangka pendek. Ini merupakan bentuk intervensi pemerintah terhadap fluktuasi harga pangan yang terjadi di masayarakat akibat meningkatnyas permintaan terlebih menjelang puasa Ramadhan sampai Idul Fitri nanti.”Kenaikan permintaan biasanya kerap memicu terjadinya kenaikan harga,” kata Gunawan.
Jadi untuk melindungi masyarakat dari kerugian memang operasi pasar kerap dijadikan instrumen untuk menstabilkan harga. Bahan pangan yang paling potensial menyebabkan kenaikan harga menjadi fokus pemerintah untuk mengatasinya.
Kalau beras dikendalikan oleh Bulog, sementara barang lainnya terlebih yang masuk dalam daftar sembilan bahan pokok kerap dijadikan barang yang masuk terget pasar murah.Menurutnya, masalah permintaan yang tinggi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri memang belum mampu diimbangi sepenuhnya oleh industri kita.
Kunci pokok untuk menciptakan keseimbangan tersebut ada di sisi persediaan. Namun industri kita tidak akan mampu mengimbangi kejutan permintaan. Karena tren konsumsi akan cenderung mengalami penurunan di saat setelah perayaan. (wie)
http://beritasore.com/2014/06/26/sambut-ramadhan-bulog-mart-gelar-pasar-murah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar