Rabu, 25 Juni 2014

Pemerintah Membuka Peluang Impor Beras untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem

Selasa, 24 Juni 2014

Jakarta -Fenomena gelombang panas (kemarau) atau El Nino yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat di Indonesia dikhawatirkan mengganggu produksi beras nasional.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan pemerintah membuka peluang adanya impor beras untuk cadangan darurat di gudang-gudang Bulog jika dibutuhkan. Fenomena El Nino berpotensi mempengaruhi produksi pertanian di Indonesia khususnya produksi beras.

"Menghadapi El Nino dan ganguan produksi dan sebagainya, boleh saja ada pemikiran-pemikiran impor untuk memperkuat cadangan beras di dalam negeri. Tetapi instrumen itu disiapkan saja tetapi tidak secara otomatis dieksekusi (dilakukan)," kata Rusman saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jalan Ridwan Rais, Jakarta, Selasa (24/06/2014).

Ia memperkirakan jumlah beras yang harus diimpor untuk antisipasi pengurangan produksi beras di dalam negeri adalah 500.000 ton. Rinciannya 200.000 ton adalah beras premium sedangkan 300.000 ton adalah beras medium.

"Tetapi jangan sampai produksi yang pernah kita capai di tahun 2013 jangan sampai turun. Bagaimana kita bisa mempertahankan volume produksi. Memang kita harus antisipasi El Nino ini terutama di bulan Oktober, November, Desember ini semua cara kita lakukan tetapi tidak perlu dieksekusi," imbuhnya.

Menurut data Kementerian Pertanian, produksi beras tahun ini ditargetkan sebesar 76,57 juta ton gabah kering giling (gkg) lebih besar dari tahun 2013 dengan angka produksi mencapai 71,29 juta ton.

Dari jumlah yang ditargetkan itu, sebanyak 50% sudah direalisasikan pada semester I-2014. Meskipun begitu, Rusman menegaskan hingga akhir Agustus, pemerintah belum akan membuka keran impor beras.

"Kalau untuk urusan impor kita paling konsen jangan sampai melukai petani tetapi bukan berarti Kementan mengatakan itu haram. Bulog ya mengajukan dan diberi ruang untuk itu. Dibicarakan dengan calon eksportirnya tetapi belum dieksekusi. Juni-Juli-Agustus tidak memberikan ruang untuk itu," tegasnya.
(wij/hen)

http://finance.detik.com/read/2014/06/24/154149/2617871/4/pemerintah-membuka-peluang-impor-beras-untuk-antisipasi-cuaca-ekstrem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar