Minggu, 8 Juni 2014
Malang -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengungkapkan jumlah pekerja di sektor pertanian, peternakan, dan kelautan mencapai 40% dari total angkatan kerja di Indonesia. Sayangnya, besarnya jumlah pekerja di tiga sektor itu belum diimbangi dengan kesejahteraan mereka.
"Dari sisi jumlah orang yang bekerja di pertanian peternakan perikanan, kurang lebih 40% dari jumlah pekerja Indonesia. Jadi kalau ada 250 juta penduduk Indonesia, bisa diasumsikan ada 100 juta yang bekerja di sektor pertanian," katanya di acara Pekan Nasional XIV Kelompok Tani dan Nelayan Andalan yang berlangsung sejak tanggal 7-12 Juni 2014 Pendopo Diknas Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (8/6/2014)
Namun menteri yang biasa dipanggil CT ini mengatakan porsi 'kue' ekonomi seperti akses pasar, investasi, modal dan lainnya untuk petani, peternak, dan nelayan masih sangat kecil. Tercatat porsinya hanya 15%, padahal populasi mereka 40% dari angkatan kerja di Indonesia.
"Di sinilah letak kesejahteraan bapak-ibu terganggu, karena yang adil kalau 40% jumlah penduduknya maka harusnya kue ekonominya 40%. Tetapi ini orang yang 40% kuenya cuma 15%," katanya.
Ia ingin para petani, nelayan, peternak bisa mendapatkan porsi ekonomi yang lebih besar hingga 40%. Namun untuk mencapai itu butuh proses bertahap, tak bisa langsung dinaikkan.
"Kita naikkan bertahap, sehingga kesejahteraan bapak ibu makin baik, makin baik dan makin baik. Ini lah tugas pemerintah," katanya.
CT menambahkan dirinya ingin banyak mendengar masukan dari para petani,nelayan, dan peternak agar bisa membuat kebijakan yang tepat dan bisa mengatasi beberapa permasalahan sektor perikanan dan pertanian.
"Tugas saya adalah bekerja untuk bekerja untuk bapak ibu sekalian. Kita ini abdinya bapak ibu sekalian. Kalau ada pejabat yang tidak mau disuruh rakyatnya jangan jadi pejabat," kata CT.
http://finance.detik.com/read/2014/06/08/110827/2602273/4/ct-40-jumlah-pekerja-di-indonesia-adalah-petani-peternak-dan-nelayan?f9911023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar