Jumat, 27 Juni 2014

Harga Cabai Turun, Bulog Perlu Dilibatkan

Jumat, 27 Juni 2014

KBRN, Jakarta: Menteri Pertanian Suswono menilai Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog perlu dilibatkan untuk meredam saat harga cabai anjlok. Bagi petani saat panen cabai, petani hanya menginginkan tempat yang dapat membeli cabai petani dengan harga menguntungkan.

“Bagi petani intinya ada tempat  jual yang menguntungkan. Ada bagusnya Bulog bisa dilibatkan saat harga cabai jatuh. Ini salah satu solusi yang dapat dilakukan ke depan,” kata Suswono, kepada wartawan usai memantau harga di dua pasar tradisional di Jakarta yaitu pasar tradisional kecil Kramatjati dan Pasar Induk Kramatjati, Jumat (27/6/2014).

Dalam kunjungannya ke pasar tradisional bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, harga cabai rawit justru menurun. Menteri Chairul Tanjung menilai penurunan harga pada cabai rawit merugikan petani. Saat ini harga cabai rawit Rp 6.000 per kilogram, berarti ditingkat grosir membeli cabai   Rp 5.475 per kilogram, sementara harga di tingkat petani Rp 3.000 per kilogram.

Penyebab turunnya harga karena berlimpahnya pasokan cabai. Dalam waktu dekat, pemerintah akan menggelar rapat koordinasi. Mentan Suswono berharap dengan turunnya Menteri Chairul Tanjung, ada solusi bagi petani. “Kami   berharap dengan upaya dari Pak Menko Perekonomian dengan turun langsung, maka ada solusi untuk petani dan tidak direpotkan saat harga panen berlimpah. Sekarang panen bagus, tidak terganggu cuaca. Panen berlimpah,” ujarnya. (Sgd/Eman Rero/AKS)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar