Sabtu, 14 Juni 2014
Jakarta, GATRAnews - Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan, saat ini stok beras Bulog mencapai 1,938 juta ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan selama hampir 8 bulan. Akhir tahun ini, ditargetkan stok beras Bulog mencapai 2 juta ton.
"Persisnya 1,938 juta ton. Akhir tahun, pemerintah manargetkan 2 juta ton," kata Sutarto saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (13/6). Bila pengadaan beras dari dalam negeri tidak dapat memenuhi stok sampai 2 juta ton, maka Bulog perlu mengimpor beras. "Ada kemungkinan impor, selalu begitu, tahun lalu juga hampir impor. Tergantung cadangan stok kita. Tahun lalu kita tidak impor," tuturnya.
Berdasarkan perhitungannya, rata-rata stok beras Bulog sampai pertengahan tahun dalam 5 tahun terakhir adalah 1,7 juta ton. Artinya, stok hingga pertengahan tahun ini yang mencapai 1,9 juta ton sudah di atas rata-rata. "Rata-rata selama 5 tahun sebenarnya cadangan beras yang ada di Bulog itu 1,7 juta ton," dia menjelaskan.
Dirinya optimis, bila produksi padi tahun ini paling tidak sama dengan tahun lalu alias tidak menurun, stok beras Bulog dapat mencapai target 2 juta ton sehingga tidak perlu ada impor beras. "Kalau panen tahun ini bagus, sama dengan tahun lalu, ngapain impor?" tanyanya. "Tapi kalau cadangan keluar terus, yang masuk kecil, kita tidak mau ambil resiko, apalagi kalau harga beras naik," tutup Sutarto.
http://www.gatra.com/ekonomi-1/54712-bulog-kalau-produksi-padi-tidak-turun,-kita-tak-perlu-impor%E2%80%8F.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar