Selasa, 17 Juni 2014

Bos Bulog Curhat Dana Raskin Rp 11 Triliun Belum Cair

Selasa, 17 Juni 2014

Jakarta -Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengeluhkan soal kesigapan kementerian keuangan terkait pencairan dana progam beras untuk keluarga miskin (Raskin).

Sutarto mengaku Bulog tak bisa bekerja optimal karena Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait mekanisme pencairan dana untuk raskin baru ditandatangani tanggal 28 Mei 2014, sehingga pencairan dana Public Service Obligation (PSO) belum cair hingga hari ini.

"Per 31 Mei, bahkan hingga hari ini kami (Perum Bulog) belum terima 1 rupiah pun dari APBN. Padahal kami sudah rencanakan di kuartal I harapakan kita bisa mencairkan Rp 11,5 triliun. Tapi, subsidi raskin baru bisa kami tagihkan karena PMK soal tatac ara pencairan beras miskin baru keluar 28 mei 2014," ujar Sutarto dalam rapat kerja dengan Komisi IV di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Dampaknya, Bulog harus menanggung utang hingga Rp 22 triliun sepanjang tahun anggaran 2014 untuk raskin dan pengadaan beras, sebab program Raskin harus tetap berjalan meskipun dana dari pemerintah belum cair.

"Bayangkan saja, program Raskin ini kan tetap haru jalan. Kita sudah menyalurkan 1,6 juta ton, untuk cadangan juga kita sudah melakukan pembelian beras 1,5 juta ton, artinya kita sudah beli sekitar 3,1-3,2 juta ton. Sebanyak 3,2 juta ton dikali Rp 7.000 sudah Rp 22,5 triliun. Karena itu semua kan kredit jadi itu semua utang," katanya.

Saat ini, PMK terkait pencairan dan Raskin memang sudah diterbitkan, namun Sutarto berharap penerbitan PMK dapat segera dilakukan agar bebas Bulog bisa berkurang.

Ia khawatir jika proses pencairan dana PSO untuk Bulog berlarut-larut, maka Bulog akan semakin terbebani utang dan bunga utang yang semakin membesar.

"Total utang Bulog Rp 22,5 triliun, bunga per hari Rp 6,35 miliar. Ini yang menjadi beban pemerintah pada akhirnya. Itu akan menjadi beban HPP (Harga Pembelian Pemerintah), komponen HPP, maka dari itu kita minta untuk segera dibayarkan," serunya.

Pada tahun ini, anggaran raskin Rp 18,8 triliun. Dengan tujuan 15,5 juta RTS dan volume penyaluran beras 15 kg/RTS/bulan selama 12 kali.
(hen/hen)

http://finance.detik.com/read/2014/06/17/170347/2610798/4/bos-bulog-curhat-dana-raskin-rp-11-triliun-belum-cair

Tidak ada komentar:

Posting Komentar