Jumat, 13 Juni 2014

Dahlan pamer beras Bulog tak lagi berkutu

Jumat, 13 Juni 2014

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung melanjutkan kunjungan pantauan stok beras, dari Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, ke Gudang Badan Urusan Logistik di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam kunjungan ke gudang Bulog, Menteri BUMN Dahlan Iskan giliran menemani menko. Dahlan bercerita bahwa perusahaan pelat merah spesialis bahan pangan ini sudah meningkatkan teknologi untuk menjaga kualitas beras. Contohnya, karung penyimpanan bahan pokok ini tak lagi menggunakan jenis lama.

"Kutu sekarang tidak ada lagi pak. Sekarang pakai plastik, mulai tahun ini," ujarnya di hadapan menko perekonomian di Gudang Nomor 36, Kantor Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/6).

Teknologi anyar ini memang tidak canggih-canggih amat, tapi menteri BUMN mengklaim penurunan jumlah kutu sangat signifikan. Dengan karung plastik itu, maka stok beras Bulog sebanyak 2 juta ton tahun ini dapat awet dan kualitasnya lebih baik. "Biasanya kalau enggak terserap pasar kualitasnya turun," kata Dahlan.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso menambahkan bahwa penggunaan karung plastik membantu suhu dan kelembaban beras terjaga. Rata-rata karung kini mengandung kadar air hanya 14 persen saja.

Biaya pengadaan karung plastik itupun cukup murah, hanya Rp 140 per kilogram. "Karung ini bisa dipakai lima kali untuk lima tahun," kata Sutarto.

Selepas melihat-lihat gudang, CT mengaku puas dengan kinerja Bulog. Stok gudang di Kelapa Gading mencapai 76.000 ton. Dengan demikian, menko yakin harga beras di pasaran jelang bulan puasa tidak akan melonjak tajam. Tapi agar rencana pemerintah terpenuhi, maka perlu dukungan masyarakat pula dalam mengamankan harga.

"Dengan melihat situasi seperti ini, pasokan beras bisa terpenuhi. Kita mengimbau konsumen dalam rangka ramadan dan Idul Fitri untuk tidak membeli beras secara berlebihan. Karena akan ada peningkatan demand," kata CT.

[noe]

http://www.merdeka.com/uang/dahlan-pamer-beras-bulog-tak-lagi-berkutu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar