REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejak H-7 bulan Ramadhan, Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan (Divre Sumsel) sudah mengadakan pasar murah. Pasar murah pada Ramadhan kali ini berbeda dibanding Ramadhan sebelumnya.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Bambang Napitupulu, mengatakan, “Sejak H-7 Ramadhan Bulog Divre Sumsel mengadakan pasar murah selama 35 hari kerja. Pasar murah Ramadhan kali ini dengan pola bergerak. Di Palembang, ada 24 titik dari pasar tradisional sampai pemukiman padat akan kita layani kebutuhan pokoknya dengan pasar murah ini.”
Menurut Bambang Napitupulu, kegiatan pasar murah ini selain dilaksanakan di Palembang juga akan dilaksana di 15 kabupaten kota lainnya di Sumatera Selatan.
Pada pasar murah tersebut, Bulog Divre Sumsel selain menjual barang kebutuhan pokok seperti beras, juga ada dijual minyak goreng, gula dan terigu yang dijual dengan harga produsen. “Untuk tiga komuditas tersebut dijual ke konsumen dengan harga produsen, sehingga Bulog tidak melakukan subsidi harga. Untuk beras Bulog menjual dengan harga produksi,” kata Bambang.
Untuk harga beras medium yang dijual Bulo pada pasar murah dengan kemasan 2,5 kg dijual harga Rp 19.500, beras premium kemasan 10 kg seharga Rp84.000, dan kemasan 20 kg dijual dengan harga Rp166.000. “Di pasaran harga beras premium saat ini rata-rata Rp9.500 perkilogram dan di pasar murah Bulog menjual dengan harga Rp8.400 perkilogram,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar