“Kami upayakan Bulogmart bisa direalisasikan di seluruh gudang, jadi total tahun ini bisa ada 69 unit. Untuk merealisasikannya mudah, karena bangunan fisiki sudah ada tinggal renovasi sedikit dan mengisinya dengan produk yang siap jual,” kata Kepala Bulog Divre Jatim Rusdianto, Jumat (6/6/2014).
Usaha ritel modern yang didirikan sejak 2012 tersebut, selama 2013 mampu meraup omset mencapai Rp 11 miliar dari target sebesar Rp 14 miliar. Tahun ini, kata dia, target omset diprediksi mencapai Rp 13 miliar. Hingga 30 April lalu, omset yang diperoleh telah mencapai Rp 4 miliar.
Ia menuturkan, untuk dapat mencapai target omset akhir tahun, kini pihaknya mulai memperluas jaringan agen pemasaran untuk komoditas utama yang dijual Bulogmart, yakni beras, minyak goreng, gula, dan tepung terigu.
Secara langsung, kata dia, Bulogmart juga melayani penjualan eceran di tiap toko. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau dari harga di pasaran. Namun, jika kerjasama dengan sistem agen dalam jumlah besar, ia pun tak segan-segan memberikan harga khusus.
“Siapa saja yang mau kerjasama menjual barang komoditas yang kami sediakan di Bulogmart, kami berikan harga khusus. Bahkan, dari total keuntungan dari penjualan bisa dibagi dua,” bebernya.
Adapun komoditas yang dijual di Bulogmart merupakan kerjasama dengan BUMN atau perusahaan lain. Misalnya untuk pengadaan gula, Bulog akan menggandeng PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia) yang memang memiliki PG di Jawa Timur.
Sedangkan untuk komoditi minyak goreng dan terigu akan dikerjasamakan dengan BUMN lain yang memproduksi minyak.
“Kerjasama pengadaan dengan BUMN lain tentu akan sangat membantu, karena harga yang diperoleh bisa lebih murah dan penjualan di Bulogmart pun bisa lebih terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.(ram)
http://www.enciety.co/bulog-target-buka-69-bulogmart/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar