Selasa, 06 September 2016

Soal Beras Tak Layak Konsumsi, DPR RI : Oknum Bulog Harus Dicari

Senin, 5 September 2016

KARANGANYAR – Anggota Komisi IV DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti mengendus adanya permainan dilakukan oleh oknum-oknum  pengelola beras yang selama ini beroperasi.

Hal tersebut tak lepas dari adanya temuan Beras Miskin (Raskin) yang tidak layak konsumsi di tangan masyarakat Karanganyar beberapa pekan lalu, .

Politisi PDI Perjuangan mengatakan hal tersebut saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) bersama rombongan anggota komisi IV DPR RI di gudang Bulog Triyagan, Karanganyar Sabtu (3/9/2016) sore.

“Saya berharap pemerintah ataupun instansi terkait untuk melakukan pengawasan. Kemarin kita sudah lakukan pemeriksaan karena kita khawatirkan itu permainan dari Bulog tapi ternyata tidak. Saya tidak mengatakan itu dari Bulog, tapi oknum karena selama ini ada mafia Raskin,” kata Agustina.

Agustina menduga, Bulog sendiri juga menjadi korban adanya oknum tersebut. Pasalnya, beras yang diberikan kepada warga masyarakat dengan wadah berlogo Bulog tersebut bisa jadi sebelumnya telah dijual oleh warga penerima.

 “Bisa saja mas, contoh saja, ada warga yang menerima beras jelek, kemudian dijual lagi ke tengkulak, dan oleh tengkulak itu nanti dijual lagi ke Bulog, jadi beras itu muter saja,” ungkapnya.

Dengan adanya temuan tersebut, Agustina berharap agar terus meningkatkan pengawasan, dan quality control terhadap beras yang masuk ke dalam Bulog.

“Pengawasannya seperti apa itu harus dipertanyakan, seharusnya yang masuk ke sini itu adalah gabah, bukan beras. Saya harap kalau terjadi kembali, prosedur dan sistem manajemen itu untuk diubah,” jelas Agustina.

Sementara itu, Direktur SDM dan Umum Wahyu Perum Bulog, Suparyono, mengatakan untuk saat ini pasokan beras di Jawa Tengah tergolong aman.

Khusus untuk eks-karesidenan Surakarta masih terdapat sekitar 45 ribu ton beras. Untuk di gudang Triyagan ada 4200 ton, jumlah ini cukup untuk 7 bulan ke depan. “Kita jamin di Jawa Tengah masih aman untuk kesediaan berasnya”jelas Wahyu.

Rudi Hartono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar