Selasa, 06 September 2016

Ihh, Beras Bulog untuk Desa Sukamanah Banyak Kutu

Senin, 05 September 2016

Ihh, Beras Bulog untuk Desa Sukamanah Banyak Kutu

Beras Bulog untuk Desa Sukamanah Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi yang berisi banyak kutu.

SUKABUMIUPDATE.COM - Warga Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi kecewa dengan pelayanan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dikarenakan beras yang baru dikirimkan ke Kantor Desa Sukamanah, Senin, (5/9) ternyata berkualitas buruk dan banyak kutu.

Hal ini terungkap saat pengiriman 1,5 ton beras bulog jatah warga Desa Sukamanah. "Pada saat diangkut dari truk ke gudang desa, adakarung beras yang jatuh keluar semua kutunya," ujar Siti (40) salah seorang warga Desa Sukamanah yang berada di kantor desa saat proses pengiriman beras bulog, Senin.Advertisement

Selain dikerubuti kutu, kondisi beras yang karungnya sobek akibat terjatuh juga berwarna kuning dan beraroma tidak sedap. "Jika berasnya kayak gini saya tidak mau nerima. Beras bulog ini tidak layak untuk dimakan, kutunya banyak, kuning dan bau," lanjut Siti.

Temuan beras bulog tak layak konsumsi ini menyedot perhatian banyak pihak, salah satunya Petugas Babinkhantibmas Polsek Cisaat Aiptu Supriatna yang langsung mendokumentasi beras Bulog yang dianggap bermasalah ini.

"Saya akan laporkan temuan beras berkutu ini ke pimpinan dan juga pihak Kecamatan Cisaat,” jelas Supriatna.

Camat Cisaat, Kabupaten Sukabumi Aep Saepulloh saat dimintai keterangan oleh sukabumiupdate.com mengaku terkejut dengan temuan beras berkutu dan tidak layak konsumsi untuk Desa Sukamanah.

"Saya akan kirim protes resmi ke Bulog Sub Divre Cianjur yang membawahi jalur distribusi untuk wilayah Kabupaten Sukabumi. Beras itu memang tidak layak," ungkap Aep.

Dalam prosedur distribusi beras subsidi untuk warga miskin ini, bulog memang memberikan ruang bagi warga untuk mengembalikan beras yang dinilai tidak layak konsumen.

"Masalahnya bukan bisa dikembalikan, warga sudah membayar terlebih dulu, baru beras diambil. Jika sudah sampai di rumah apakah beras rusak ini bisa ditolak," jelas Eje (45), warga yang ikut menyaksikan insiden karung beras Bulog berkutu saat proses pengiriman ke kantor Desa Sukamanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar