Jakarta -Perum Bulog secara bertahap mulai mendatangkan daging kerbau beku asal India. BUMN logistik pangan itu bakal mendatangkan secara bertahap 9.500 ton sampai akhir September nanti. Harga daging kerbau sendiri dibanderol seharga Rp 65.000/kg.
Hampir tak ada ada perbedaan antara daging sapi dengan daging kerbau asal India, sehingga sulit membedakan keduanya.
Dengan label merk Allana, daging kerbau sudah dibuat dalam kemasan isi 4 kilogram. Label halal pun sudah diberikan sejak proses pengemasan dari rumah potong di negara asalnya, Uttar Pradesh, India.
Daging kerbau asal India berwarna kemerahan, sampai merah muda terang. Serat dagingnya sendiri hampir serupa dengan daging sapi. Tak banyak kandungan lemak dalam daging kerbau yang diimpor tanpa tulang tersebut.
Dalam setiap potongan daging kerbau India memang masih menyisakan sedikit lemak di sela-sela dagingnya.
Menurut Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu, berbeda dengan daging sapi beku impor yang dijual Bulog, kandungan daging beku kerbau tersebut hampir seluruhnya daging. Daging kerbau yang dijamin status halalnya tersebut juga diimpor tanpa tulang.
"Hampir full daging semua. Semua bagian ada, bagian depan, bagian belakang, tenderloin, sirloin, ada semua bagian dagingnya," kata Wahyu kepada detikFinance, Kamis (1/9/2016).
Sebelumnya, dalam beberapa operasi pasar daging murah, Bulog menjual daging sapi beku impor seharga Rp 80.000/kg dengan jenis CL 95. Jenis CL 95 mengacu pada kualitas daging dengan rasio dari 1.000 gram atau 1 kilogram daging, sebanyak 950 gram merupakan daging, dan 50 gram kandungan lemak.
Wahyu menjelaskan, sejak tiba pada Jumat lalu (26/8/2016), daging kerbau sendiri saat ini belum diedarkan dan masih tersimpan di gudang berpendingin Bulog. Rencananya, daging kerbau baru akan diperkenalkan pada Jumat besok (2/9/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar