Senin, 19 September 2016
JAKARTA - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) mengklaim daging kerbau impor cukup laris di pasaran. Bulog menyebut daging kerbau impor asal India sudah terjual sebanyak 4.000 ton. Hingga kini, dari kuota daging kerbau sebanyak 10.000 ton, sekira 5.920 ton sudah didistribusikan ke pasaran.
"Sudah terjual 4 ribu ton lebih, yang sudah masuk 5.920 ton," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bulog Wahyu di kantornya, Senin (19/9/2016). Menurutnya, sisa daging impor ditargetkan masuk Indonesia sebelum akhir bulan September. Kira-kira masih 4.000 ton daging kerbau impor lagi yang sedang dalam perjalanan menuju Indonesia. "Yang (sisa kuota) 10 ribu, terakhir harus sudah masuk Indonesia akhir September kalau bisa," tukasnya. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengklaim masuknya daging kerbau impor ke pasar mampu menekan harga daging sapi. Dia mengatakan, daging kerbau yang di impor dari India ini cukup laris di pasaran. "Apa yang terjadi masuknya daging dari India, daging dari fedloter mulai turun," katanya saat ditemui di Pasar Grogol, Jumat 16 September 2016. Bahkan, Enggar menyebut harga daging sudah menyentuh Rp80 ribu per kg. Meski masih ada juga daging jenis premium yang dijual dengan harga Rp120 ribu per kg. Dia menyebut, daging kerbau impor perlahan sudah dijual di pasar-pasar tradisional. Setidaknya sudah ada 10 ribu ton daging kerbau yang masuk ke pasar.
(rai)
http://economy.okezone.com/read/2016/09/19/320/1492647/bulog-daging-kerbau-impor-sudah-terjual-4-000-ton
Tidak ada komentar:
Posting Komentar