Rabu, 27 Mei 2015
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan Bulog tidak dibubarkan tapi akan diberdayakan untuk dapat menyerap dua komoditi tambahan. Namun, diperlukan kehati-hatian dalam memberdayakan peran Bulog dengan terlebih dulu memperbaiki governace dan manajemennya.
"Memberdayakan Bulog, tentu harus menyiapkannya secara hati-hati. Mungkin ditambah satu sampai dua komoditas, kemudian perbaiki governance-nya, dan kita perbaiki manajemennya, sehingga Bulog bisa berperan sebagai penyangga dan menjaga stabilisasi harga," tuturnya, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Sofyan mengatakan, perlu kehati-hatian dalam memperbaiki governance dan manajemen sehingga Bulog bisa berperan sebagaimana layaknya perusahaan namun juga bertugas sebagai penyangga.
"Tetap Bulog harus dapat memastikan stok-stok beras dan dua komoditi tambahannya aman, sehingga stabilitas harga bisa dijaga," ucapnya.
"Oleh karena itu, kita harus terus melakukan studi, harus pelan-pelan, jangan tiba-tiba. Mungkin akan ditambah satu per satu dulu," lanjutnya.
Sementara terkait isu Bulog yang hanya mencari untung, jelas Sofyan, Bulog itu sebuah perusahaan yang juga mencari keuntungan, tapi tetap tugasnya sebagai penyangga.
"Tidak masalah cari untung, asal tidak berlebihan. Tapi tentunya tidak mengejar keuntungan, karena itu yang menentukan pemerintah," tuturnya.
(rzy)
http://economy.okezone.com/read/2015/05/27/320/1156192/tak-dibubarkan-bulog-akan-tambah-pekerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar