Selasa, 19 Mei 2015

Pemerintah Diminta Serius Terkait Beredarnya Beras Palsu

Selasa, 19 Mei 2015

Jakarta, HanTer - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo meminta kepada pemerintah serta aparat penegak hukum khususnya kepolisian agar segera menindaklanjuti adanya dugaan mafia importir beras yang sengaja mengeluarkan beras palsu yang bahannya terbuat dari bahan sintetis berupa limbah plastik.

"Ini sudah menjadi ancaman serius buat masyarakat luas. Karena itu kami mendesak Pemerintah melalui Kemendag, Pabean dan Kepolisian harus menyikapi secara serius adanya mafia importir beras palsu yang sudah meresahkan, terlebih ini kami anggap lebih dahsyat daripada serangan teroris," tegas Firman di Gedung DPR, Selasa (19/5/2015).

Politisi Golkar itu menuturkan bahwa apa yang dilakukan mafia importir beras palsu yang bahannya dibuat dari limbah plastik tentunya sangat tidak baik bagi kesehatan manusia. Dimana bila hal itu dikonsumsi oleh manusia akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Dan akan lebih parah lagi bila sampai di konsumsi beras palsu tersebut dapat membunuh dan mematikan manusia secara pelan-pelan.

"Untuk itu berulang kali kami sampaikan agar Presiden Jokowi dapat bersikap serius dan tidak main-main terhadap masuknya beras palsu ini," cetus Firman yang Wakil Ketua Baleg DPR ini.

Selain itu juga Firman menyatakan bahwa telah mendapatkan klarifikasi tentang masuknya beras palsu tersebut kepada Menteri Perdagangan (Mendag) Rahmat Gobel yang mengatakan bila dia tidak tahu menahu dan belum mendapatkan laporan tentang beras palsu import tersebut.

Namun demikian, dia juga mengingatkan kepada Mendag Rahmat Gobel agar secara pro aktif menyikapi isu yang muncul dari laporan masyarakat dan yang diekspose di beberapa media. Karena hal itu sudah meresahkan masyarakat.

"Pemerintah kami minta jangan lagi merasa acuh tak acuh dan seolah-olah tak mau perduli ada pembiaran mafia importir beras palsu merajalela. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, apalagi kedaulatan pangan terutama beras itu sudah ada dalam UU yang harus dijaga sampai kapanpun," pungkas Firman.

Seperti diketahui, Beberapa hari terakhir ini masyarakat dunia maya dihebohkan dengan beredarnya video proses pembuatan beras palsu di situs berbagi video YouTube.

Pantauan Harian Terbit, Senin (18/5/2015), dalam sebuah video berjudul "Hati-hati Beras Palsu dari Plastik Buatan China Masuk Indonesia" tampak seorang pekerja pria tengah memilih limbah-limbah plastik yang akan dijadikan sebagai bahan baku campuran beras. Selanjutnya limbah plastik itu dileburkan dalam sebuah mesin hingga berbentuk cairan. Setelah diubah bentuk, maka plastik ini kemudian dicetak menjadi seperti benang.

Tak berapa lama kemudian, plastik berbentuk benang itu diarahkan ke mesin pemotongan lain agar bisa dibentuk menjadi beras. Jika dilihat sekilas, beras plastik ini memang tampak tak jauh berbeda dengan beras-beras yang ada di Indonesia. Karena itu warga diminta selalu waspada saat membeli beras. Sebab saat ini dikabarkan bahwa beras palsu produksi China itu telah beredar luas di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Berdasarkan dari keterangan media Singapura, China sedang memproduksi beras palsu. Beras palsu itu sudah didistribusikan di kota Cina Taiyuan, di provinsi Shaanxi. Bahkan dikabarkan juga di ekspor ke beberapa negara tetangga.

Untuk diketahui, bahan sintetis berupa limbah plastik sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bisa memicu kanker. Karenanya kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan agar tidak menjadi korban beras palsu ini.

http://www.harianterbit.com/hanterekonomi/read/2015/05/19/28976/21/21/Pemerintah-Diminta-Serius-Terkait-Beredarnya-Beras-Palsu

1 komentar:

  1. harus waspada untuk semuanya, terimkasih
    http://goo.gl/G23SVs

    BalasHapus