Temanggung, Antara Jateng - Pengadaan beras Perum Bulog Subdivre Wilayah V Kedu hingga akkir Oktober 2015 mencapai 43.000 ton atau 71,6 persen dari target 60.000 ton.
Kepala Perum Bulog Subdivre Wilayah V Kedu Imron Rosidi di Temanggung, Kamis, mengatakan serapan beras tersebut terdiri atas beras medium dan premium.
Ia mengatakan penyerapan beras terus mengalami penurunan. Pada kondisi normal, Bulog Subdivre Wilayah V Kedu mampu menyerap 500 hingga 700 ton beras per hari.
Namun, akhir-akhir ini beras yang terserap hanya kisaran 50 ton per hari.
"Bahkan selama Oktober ini sering kosong. Kadang bisa mendapatkan beras meski paling banyak hanya 50 ton, tetapi bisa dua hingga tiga hari kosong tidak ada serapan beras sama sekali atau serapan beras nol," kata Imron usai sosialisasi rastra ke-13 dan 14 di Graha Bumi Phala Temanggung.
Ia mengaku pesimistis target pengadaan beras sebanyak 60.000 ton bisa tercapai.
Menurut dia tidak tercapainya target penyerapan beras selama satu tahun ini karena beberapa faktor, yakni di awal tahun, Perum Bulog belum banyak melakukan penyerapan karena harga pokok pembelian (HPP) baru ditetapkan pada Maret 2015. Sementara HPP lama masih jauh di bawah harga beras di pasaran.
"Kondisi ini membuat aktivitas penyerapan terganggu," katanya.
Setelah masa panen habis, katanya musim kemarau berlangsung lebih panjang dan saat ini malah hampir tidak ada panen serta tidak ada kegiatan tanam oleh petani karena ketersediaan air tidak cukup.
"Kemungkinan penyerapan beras kembali lancar pada tahun depan, setelah panen," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar