Minggu, 04 Oktober 2015

Harga Beras Naik, Ini Penjelasan Mentan

Sabtu, 4 Oktober 2015

Blitar -Harga beras di pasaran mulai merangkak naik dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, rata-rata harga beras kualitas medium di pasaran pada Agustus lalu masih Rp 10.000/kg, sementara saat ini sudah di kisaran Rp 10.300/kg atau naik sekitar 3%.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, bahwa produksi dan suplai beras sebetulnya masih aman‎ meski ada El Nino yang menyebabkan kekeringan di berbagai daerah. Kenaikan harga beras saat ini lebih disebabkan oleh faktor psikologis pasar saja akibat adanya berita kekeringan di sana-sini.

‎"Mungkin psikologis pasar saja karena ada El Nino, kekeringan. Suplai ke Pasar Induk Cipinang masih normal, itu kata mereka (pedagang beras). Aku turun langsung ke lapangan juga untuk cek apakah ada panen," kata Amran kepada detikFinance, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (30/9/2015).

Dia mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar beras, sehingga masyarakat tak perlu khawatir harga beras meroket. Apalagi, kenaikan harga beras tak terlalu signifikan, hanya 2-3%.‎

"Dengan kenaikan (harga beras) 2-3% sederhana saja, Bapak Presiden minta Bulog lepas 300.000 ton untuk operasi pasar," ucapnya.

Perum Bulog telah diminta menggelontorkan beras sampai 300.000 ton untuk menormalkan kembali harga beras. Tetapi, menurut Amran, Bulog cukup mengguyur 50.000 ton beras saja dalam operasi pasar untuk menstabilkan harga beras saat ini. Operasi pasar sudah mulai dilakukan Bulog sejak akhir pekan lalu.

"(Operasi pasar) sudah mulai Jumat kemarin, kan dijalankan terus sampai harga stabil. Antara 100.000-300.000 ton yang dilepas. Tapi mungkin cukup 50.000 ton saja (harga beras) sudah turun. Arahan Bapak Presiden, kalau perlu lepas 300.000 ton," ungkapnya.

‎Meski stok beras medium Bulog tak banyak, hanya 1,1 juta ton, Amran tetap optimis Bulog dapat segera menurunkan harga beras. Sebab, stok beras premium Bulog mencapai 700.000 ton, jauh lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasanya hanya 100.000-200.000 ton.

"Stok komersial (beras premium) Bulog banyak kok, tidak pernah terjadi sebelumnya ada stok komersial sampai 700.000 ton. Tahun-tahun sebelumnya hanya 100.000-200.000 ton. Yang penting ada beras lah," tutupnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mengklaim bahwa ketersediaan beras nasional masih aman sampai saat ini meski ada kenaikan harga beras dalam sebulan terakhir.

"Pak Presiden kan mengatakan stok (beras) aman. Ini (stabilisasi harga) akan akan didorong terus dengan operasi pasar," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Srie Agustina.

‎Srie menyebut kenaikan harga beras masih belum signifikan, hanya sekitar 2 persen dibanding Agustus lalu.

"Yang jelas tren kenaikannya kita lihat nggak sampai 2%. Itu biasanya yang kita lakukan untuk mengembalikan harganya ke semula adalah operasi pasar. Ini sudah jalan mulai Jumat kemarin," ucapnya.


(rrd/rrd)

http://bewara.co/read/2015/10/harga-beras-naik-ini-penjelasan-mentan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar