Kamis, 15 Oktober 2015
KEDIRI, KOMPAS — Pemanfaatan lahan telantar atau lahan kosong dan optimalisasi lahan pertanian dengan dukungan paket lengkap subsidi sangat efektif meningkatkan produksi kedelai. Meski demikian, penambahan areal baku lahan kedelai sangat mendesak direalisasikan.
Hal itu terungkap dalam acara panen kedelai sekaligus Temu Wicara dan Pencanangan Industri Hilir Berbahan Baku Kedelai Nasional, Selasa (13/10), di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Pada musim tanam kedelai 2015, Kabupaten Kediri diharapkan menjadi sentra baru produksi kedelai. Lahan pertanaman kedelai di Kabupaten Kediri naik signifikan, dari 400 hektar menjadi 2.000 hektar.
Pada 2016, areal tanam kedelai akan ditingkatkan lagi menjadi 10.000 hektar. Pada panen kedelai di Desa Ploso, kemarin, produktivitas tanaman kedelai per hektar 1,7 ton sampai 2 ton. Jauh di atas rata-rata produktivitas kedelai nasional yang hanya 1,56 ton.
Seusai panen kedelai, Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Maman Suherman mengatakan, ternyata masih ada peluang meningkatkan produksi kedelai nasional dengan memanfaatkan lahan kosong di daerah-daerah.
Pada awal program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) dan Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) disalurkan ke Kediri seluas 10.000 hektar, pemerintah daerah tidak yakin, tetapi setelah lahan kosong benar-benar dicari, ada peluang tambahan tanam 2.000 hektar. Bahkan, berani meminta 10.000 hektar.
Hal yang paling penting adalah semua pihak bekerja bersama, mencari lokasi-lokasi potensial yang masih bisa dimanfaatkan. Kedelai merupakan tanaman yang tidak begitu butuh banyak air.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Wibowo Eko Putro menyatakan masih ada kesenjangan produktivitas tanaman kedelai di lahan percobaan dengan di lahan milik petani.
Budidaya kedelai tidak ditangani secara sungguh-sungguh. Begitu kedelai ditanam langsung ditinggal. Dengan pola pikir yang berubah dan pola budidaya yang baik, produktivitas akan bisa ditingkatkan.
Pelaksana Tugas Bupati Kediri M Idrus mengatakan, tahun ini merupakan tahun kebangkitan produksi kedelai di Kediri karena lahan tanam kedelai petani meningkat pesat. Dia berharap, ke depan Kediri bisa menjadi pusat produksi kedelai nasional.
Pada acara tersebut, para pelaku usaha juga didekatkan dengan petani kedelai. Juga dilakukan nota kesepakatan antara gabungan kelompok tani dan produsen tahu-tempe, kecap, serta berbagai industri olahan lain.
Pengurus Gabungan Kelompok Tani Sri Tani di Desa Ploso, Suwanto Ahmad, mengeluhkan kendala air dalam budidaya tanaman kedelai. Akibatnya, produktivitas kedelai belum optimal.
Petani juga mengeluhkan sulitnya mencari tenaga panen kedelai, mengolah lahan. Anak- anak muda di Desa Ploso sudah kurang tertarik menjadi petani.
(MAS)
http://print.kompas.com/baca/2015/10/15/Lahan-Kosong-Tumpuan-Produksi-Kedelai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar