Jumat, 2 Oktober 2015
Jakarta -Perum Bulog hari ini menggelar operasi pasar beras secara serentak di beberapa daerah. Selain itu Bulog juga akan menyalurkan beras untuk keluarga sejahtera (rasta atau raskin) ke-13 dan ke-14 ke masyarakat.
Acara seremoni operasi pasar dipusatkan di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
Sebelum meresmikan dimulainya operasi pasar, Jokowi melakukan video conference dengan kepala divisi regional (divre) Bulog di Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menjadi moderator dalam video conference tersebut. Djarot menanyakan satu persatu kondisi terkini harga beras hingga stok beras Bulog di daerah.
"Untuk Medan, bisa kami laporkan kalau September kemarin harga beras deflasi, sekarang kita akan memastikan harga beras tetap stabil. Apalagi sekarang dengan ada Rasta ke-13 dan ke-14 kita bisa menahan harga supaya tidak terlalu tinggi jelang akhir tahun," kata Kepala Divre Sumut, Fasika Khaerul Zaman.
Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jawa Tengah, Usep Karyana melaporkan, pihaknya akan berusaha keras untuk menurunkan harga beras dengan operasi pasar yang mulai hari ini dilakukan.
"Kami juga akan menyalurkan Rasta ke-13 dan ke-14, target kami, dapat menurunkan harga beras sampai Rp 500/kg," kata Usep.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko yang hadir dalam video conference menambahkan, terkait pembagian Rasta ke-13 dan ke-14 masyarakat miskin harus membayar Rp 24.000 untuk 15 kg beras rasta untuk sebuan, bila dibagikan double untuk bulan 13 dan 14, artinya masyarakat miskin harus mengeluarkan Rp 48.000 rasta untuk tambahan 2 bulan.
"Bagi orang mampu uang segitu nggak masalah, tapi kalau keluarga miskin nggak punya duit, makanya kami meminta bisa ditombokin dulu dengan dana desa, nanti masyarakat miskin ganti bayar utangnya dengan bekerja membangun infrastruktur desa," ucap Heru.
Sedangkan untuk Wilayah Surabaya dan sekitarnya, Kepala Divre Jatim Witono mengatakan, pihaknya siap untuk menurunkan harga beras Rp 250-350/kg melalui operasi pasar beras.
"Kami kirim 17 truk beras di operasi pasar," kata Witono.
Sedangkan wilayah Jawa Barat, Kepala Bulog Divre Jawa Barat Alip Affandi mengatakan, dalam operasi pasar ini pihaknya menargetkan dapat menurunkan harga beras Rp 200-300/kg.
Di acara tersebut, Dirut Bulog Djarot menegaskan kepada perwakilan Bulog di daerah, jangan ada satu kantong beras Rasta yang diberikan ke masyrakat dalam kondisi tidak layak.
"Ingat, jangan ada satu kantong pun beras Rasta termasuk dalam operasi beras kondisinya jelek. Dalam 1 x 24 jam kalau ada beras yang rusak harus diganti dengan beras yang layak. Jangan sampai ada kelepasan satu kantong pun. Pembicaraan ini kita didengar Presiden Jokowi, jangan sampai ada masalah yang tiba-tiba muncul di daerah. Jangan sampai ada dusta di antara kita," tutup Djarot.
Usai video conference, Jokowi, Rini dan rombongan meninjau gudang beras Bulog di Kelapa Gading. Usai meninjau sekitar 5-7 menit, Jokowi meresmikan dimulainya operasi pasar dengan memecahkan kendi ke truk operasi beras.
(rrd/hen)
http://finance.detik.com/read/2015/10/02/105854/3033859/4/para-kepala-bulog-daerah-lapor-ke-jokowi-soal-harga-beras-hingga-rasta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar