Selasa, 13 Oktober 2015

Sudah Lama Disepakati, JK: Impor Beras untuk Kehati-hatian

Senin, 12 Oktober 2015


Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) secara tidak langsung membenarkan pemerintah telah memutuskan untuk mengimpor beras dari Vietnam.  Impor beras itu penting dilakukan untuk menjaga stok atau cadangan beras nasional sebagai antisipasi gejala El Nino.

"Ini (impor) kan unsur kehati-hatian kita dalam menghadapi El Nino. Unsur kehati-hatian mesti ada cadangannya. Itu untuk menjaga kehati-hatian supaya masyarakat nanti tidak kesulitan dalam bulan November sampai Desember ini. Kehati-hatian," ujar JK ketika ditanya kepastian impor beras dari Vietnam, Senin (12/10).

Lebih lanjut, JK mengatakan proses impor sudah lama dibicarakan dan sesuai dengan hasil rapat dengan presiden serta sejumlah menteri. Ironisnya, rencana impor beras tersebut menjadi "polemik" antara Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Bahkan, sehari sebelum pemberitaan Vietnam menang tender (Rabu, 7/10), Menteri Pertanian Amran Sulaiman masih yakin bahwa tidak akan impor beras.

Kabar mengenai impor beras diketahui dari pemberitaan media di Vietnam, Reuters.com dan The Saigon Times yang menyebutkan telah tercapai kesepakatan impor beras antara Kementerian Perindustrian Indonesia dengan Kementerian Perdagangan Vietnam.

Dalam media tersebut, ditulis Vietnam memenangkan kontrak untuk memasok beras 1 juta ton ke Indonesia yang akan dikirim selama enam bulan, mulai Oktober tahun ini hingga Maret 2016.

Bahkan, Direktur Thinh Phat Co Ltd Lam Anh Tuan memaparkan beras untuk Indonesia terdiri dari 750.000 ton dengan kualitas patahan 15 persen dan 250.000 ton beras dengan patahan 5 persen atau beras premium.

http://www.beritasatu.com/ekonomi/313873-sudah-lama-disepakati-jk-impor-beras-untuk-kehatihatian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar