Rabu, 21 Oktober 2015
Jakarta -Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia mengimpor beras dari Thailand dan Vietnam. Impor beras ini sebagai cadangan beras untuk kebutuhan di dalam negeri hingga awal tahun depan.
"Ini impor itu kita lakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional, tetapi bisa ditaruh di Vietnam atau Thailand," kata Jokowi, usai membuka pameran Trade Expo Indonesia (TEI) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2015).
Jokowi menjelaskan, meski Indonesia mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand, namun pasokan beras bisa disimpan di kedua negara tersebut sebagai jaga-jaga. Bila kebutuhan mendesak, karena produksi terganggung karena El Nino, maka beras-beras tersebut bisa masuk ke Indonesia.
"Nah diputuskan kalau sudah kelihatan, kalau minggu ketiga minggu keempat Oktober hujannya masih ragu-ragu, ya memang kalau perlu ditarik ke Indonesia," kata Jokowi.
Ia menambahkan, belum bisa memastikan berapa kuota beras yang diimpor dari Vietnam dan Thailand. Namun saat ini keberadaan beras impor tersebut sudah tersedia, namun jumlah detilnya Perum Bulog yang mengetahui.
"Jadi belum diputuskan (kuota beras), tapi beras sudah ada, iya. Tanya ke Kabulog," kata Jokowi saat dikonfirmasi beras yang akan diimpor sebanyak 1 juta ton.
Sebelumnya Mentan Amran Sulaiman dan Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor beras hanya sebagai cadangan, karena produksi di dalam negeri diperkirakan masih mencukupi sampai akhir tahun. Bahkan ada opsi bila produksi beras dalam negeri mencukupi, maka beras-beras impor tersebut bisa dijual lagi.
(hen/ang)
http://finance.detik.com/read/2015/10/21/112841/3049415/4/jokowi-pastikan-ri-impor-beras-dari-thailand-dan-vietnam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar