Rabu, 28 Oktober 2015

Bulog Bali Serap 7 Ton Bawang Merah Kintamani

Selasa, 27 Oktober 2015

Bisnis.com, GIANYAR—Bulog Divre Bali menyerap sebanyak tujuh ton bawang merah produksi petani di Kintamani, Bangli sebagai salah satu cara menstabilkan harga komoditas pemicu inflasi tersebut.

Kepala Bulog Divre Bali Wayan Budhita mengungkapkan kebutuhan bawang merah di Pulau Dewata sangat besar sehingga penting bagi pihaknya membantu mengamankan pasokan.

“Bawang merah yang kami beli biasanya dipasarkan melalui operasi pasar, dan itu manjur menahan kenaikan harga,” ujarnya saat ditemui di Gianyar, Selasa (21/10/2015).

Menurutnya, komoditas bawang merah yang ditampung merupakan hasil produksi petani di kaki Gunung Batur, Bangli. Kualitas bawang merah petani di sekitar wilayah tersebut sangat baik sehingga layak untuk dibeli oleh perusahaan BUMN ini.

Budhita mengklaim, baru Bulog Divre Bali yang melakukan pembelian komoditas dari petani berupa bawang merah. Dia menyatakan akan terus membeli bawang merah dari petani, dikarenakan kebutuhan komoditas jenis ini di Pulau Dewata sangat besar.

“Saat hari raya keagamaan seperti Galungan, biasanya permintaan bawang merah sangat besar. Makanya kami mulai tahun ini beli bawang merah dari petani,” tuturnya.

Sementara itu, pada periode Januari-September Bulog Bali sudah menyerap sebanyak 1.000 beras premium dari petani. Diakuinya, penyerapan besar premium dengan harga sekitar Rp8.800 terkendala masalah harga.

Dia mengutarakan jika harga di pasar lebih mahal sehingga mendorong masyarakat memilih menjual kepada pihak lain dan bukan Bulog. Meskipun susah, Bulog Bali akan tetap mencari beras premium dari seluruh daerah di Bali untuk dijadikan sebagai stok kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar